JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Divisi Produk Professional PT Loreal Indonesia Michel Toth memproyeksikan, hingga akhir tahun 2012 pertumbuhan salon kecantikan di Indonesia bakal melebihi 100.000 salon.
"Dengan sekitar 86 persen wanita perkotaan mengunjungi salon secara teratur, industri salon di Indonesia tumbuh sebesar 10 persen dan diperkirakan mencapai lebih dari 100.000 salon di akhir tahun 2012. Loreal sendiri di Indonesia punya 10.000 salon," katanya ditemui di kantor Loreal Indonesia di Jakarta, Rabu (5/9/2012).
Ia menjelaskan, hingga saat ini saja ada sekitar 90.000 salon kecantikan yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Dari angka tersebut terbagi ke dalam empat kategori kelas salon, yakni diawali paling atas Kelas A, Kelas 8, Kelas C, dan Kelas D.
Untuk kelas A sendiri hingga saat ini ada sekitar 1.700 unit. Di kelas premium tersebut jenis pelayanan utamanya, treatment dengan indeks harga konsumen (IHK) sekitar 205. Lalu di kelas B yang berjumlah 14.000 salon dengan IHK sekitar 100 meliliki pelayanan utamanya service creambath. Lalu di kelas midle atau kelas C yang berjumlah 25.800 salon dengan IHK sekitar 55 ini fokus ke jenis pelayanan pelurusan rambut. Terakhir, kelas yang mendapat komposisi paling banyak dari total salon di Indonesia saat ini, ialah salon Kelas D yang berjumlah 48.500 unit, dengan IHK sebesar 32.
"Tiap tahun pasar kecantikan di Indonesia terus meningkat. Dari 2010 saja sekitar Rp 13 triliun, 2011 Rp 15 triliun, 2012 Rp 16,6 triliun, dan diproyeksikan tahun depan sekitar Rp 18 triliun. Pertumbuhan kelas salon sendiri bakal terus berinovasi ke kelas yang lebih baik. Itu pun bila mereka ingin naik kelas dan margin keuntungannya," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.