Harga Timah Terancam Melemah

JAKARTA, KOMPAS.com - Survey ISM Manufacturing report memberikan indikasi pelambatan ekonomi global yang mengancam permintaan logam. Harga timah mengalami pelemahan 147 dollar AS atau melemah sebesar 0,74 persen menjadi 19.603 dollar AS per ton.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Kamis (6/9/2012) melaporkan, meski saat ini mengalami penurunan, namun secara kumulatif harga timah tahun ini masih positif 2,1 persen . Indonesia adalah pemasok terbesar logam yang digunakan sebagai bahan untuk barang elektronik. Total ekspor timah pada 2011, terutama digunakan dalam solder untuk elektronik, naik hampir 4 persen menjadi 96,019.76 ton.

Sementara itu, PT Timah Tbk mencatat penurunan produksi bijih timah sejak Januari- Juni 2012 sebanyak 5 persen menjadi 16.839 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan produksi bijih timah ini karena menurunnya permintaan dan harga balok timah di pasar internasional sebagai dampak krisis ekonomi global.