Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muliaman : OJK Membangun Pengawasan Terintegrasi

Kompas.com - 06/09/2012, 15:01 WIB
Dewi Indriastuti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini produk keuangan sangat banyak dan beragam. Oleh karena itu, perlu pengawasan yang lebih terintegrasi. Hal itu dikemukakan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad saat berkunjung ke Redaksi Harian Kompas di Palmerah, Jakarta, Kamis (6/9/2012) siang.

"OJK membangun pengawasan yang lebih terintegrasi. Dengan demikian, tidak ada lagi celah dalam pengawasan," tegas Muliaman.

Muliaman datang bersama seluruh anggota Dewan Komisioner OJK yang dipilih oleh DPR, yakni Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto serta anggota dewan komisioner OJK, yakni Firdaus Djaelani, Nurhaida, Nelson Tampubolon, Kusumaningtuti, dan Ilya Avianti. Selain tujuh anggota Dewan Komisioner yang dipilih DPR, ada juga dua anggota Dewan Komisioner ex-officio, yaitu Halim Alamsyah dari Bank Indonesia dan Ani Ratnawaty dari Kementerian Keuangan.

Rahmat Waluyanto menambahkan, salah satu isu penting adalah soal koordinasi."Ada beberapa hal soal koordinasi, yakni dengan Bank Indonesia, Lembaga Pengawas, dan Protokol Krisis," kata Rahmat.

Salah satu langkah untuk mendukung koordinasi mengantisipasi krisis, adalah melalui nota kesepahaman Crisis Manajement Protocol (CMP) antara pihak-pihak yang berkepentingan. Saat ini, yang sudah menandatangani CMP adalah Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan. "Rencananya, pada akhir bulan ini, Ketua Dewan Komisioner OJK akan menandatangani CMP," jelas Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

    Harga Bahan Pokok Kamis 16 Mei 2024, Harga Ikan Bandeng Turun

    Whats New
    Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

    Emiten Migas Elnusa Bakal Tebar Dividen Rp 201 Miliar

    Whats New
    Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

    Kewajiban Sertifikat Halal bagi UMKM Ditunda hingga 2026

    Whats New
    BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

    BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

    Whats New
    Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

    Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

    Whats New
    IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

    Whats New
    Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

    Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

    Whats New
    Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

    Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

    Whats New
    Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

    Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

    Whats New
    RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

    RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

    Whats New
    OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

    OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

    Whats New
    Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

    Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

    Whats New
    [POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

    [POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

    Whats New
    Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

    Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

    Whats New
    Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

    Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

    Earn Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com