Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakrie Building Industries Kembangkan Sentra Produksi di Luar Jakarta

Kompas.com - 10/09/2012, 17:06 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu unit usaha PT Bakrie & Brothers Tbk yang memproduksi bahan bangunan, PT Bakrie Building Industries, terus mengembangkan pasarnya.

Setelah merampungkan ekspansi sarana produksi di pabriknya di kawasan Jakarta Barat, kini PT BBI menargetkan menjadi salah satu pemain utama dalam industri bahan bangunan di luar Jakarta.

Industri bahan bangunan, menurut Direktur Utama/CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar, termasuk dalam kelompok industri yang memiliki prospek sangat baik.

"Industri properti dan konstruksi kita maju pesat. Didukung juga dengan jumlah penduduk yang sangat besar, kami optimis industri bahan bangunan di dalam negeri akan terus melaju," kata Bobby di Jakarta, Senin (10/9/2012).

Menurut Bobby, Indonesia dalam beberapa tahun ini mengalami degradasi industri atau deindustrialisasi. Maka, reindustrialisasi sangat penting untuk segera dimulai, khususnya di sektor konstruksi dan properti karena menyangkut kehidupan masyarakat luas.

"Reindustrialisasi bukan hanya di sektor yang padat teknologi. Tapi juga di sektor pangan, sandang dan papan khususnya properti. Jangan sampai untuk bahan bangunan rumah saja kita harus impor," kata dia.

Chief Executive Officer PT BBI Yogi Pratomo Widhiarto mengungkapkan, perseroan sedang merampungkan rancangan besar (master plan) penetrasi pasar yang lebih dalam.

"Potensi pasar bahan bangunan masih sangat besar, kita harus garap serius. Fokusnya adalah menjadi yang terdepan dalam hal kualitas, kapasitas dan harga. Kelas menengah Indonesia yang meningkat pesat sangat mementingkan kualitas dan harga," katanya. Yogi baru saja ditunjuk memimpin PT BBI, menggantikan Anton Sukartono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com