Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Nilai Positif Rencana IPO Bank Syariah

Kompas.com - 11/09/2012, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengatakan, rencana perbankan syariah untuk melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) mempunyai prospek positif.

"Peluang dan kesempatan bagi perbankan syariah cukup besar untuk masuk ke pasar modal. Kami sebenarnya ingin pendalaman pasar modal semakin baik, dengan semakin banyak yang IPO maka semakin bagus," ujar Muliaman di Jakarta, Senin (10/9/2012).

Ia menilai, peluang dan kesempatan perbankan syariah untuk masuk dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) cukup besar.

Oleh karena itu, dikatakan Muliaman, jika Bank Indonesia (BI) meminta IPO perbankan syariah ditunda, diharapkan hal itu tidak menjadi sia-sia di kemudian hari. Penundaan jangan sampai melewatkan kesempatan untuk meraih dana secara optimal melalui IPO.

"Sebaiknya momentum untuk melakukan IPO tidak disia-siakan perbankan syariah. Saat ini beberapa perbankan syariah sudah siap untuk melakukan IPO," katanya.

Kendati demikian, Muliaman yang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menilai, permintaan BI untuk menunda pelaksanaan IPO Bank Syariah cukup positif karena ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh internal perbankan syariah agar pelaksanaan IPO dapat berlangsung sukses.

Muliaman juga mengatakan, pihaknya akan mensinergikan industri keuangan syariah dengan konvensional di Indonesia dengan saling mendukung tanpa melanggar batas-batas yang telah ada sehingga industri syariah dapat berkembang dengan lebih baik lagi.

"Bisnis terintegrasi harus dilakukan baik perbankan, pasar modal dan lembaga keuangan lain yang konvensional ataupun syariah dapat saling terintegrasi sehingga ada keterkaitan antara satu dengan yang lain," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com