Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bailout AIG, Kini AS Untung 12 Miliar dollar AS

Kompas.com - 11/09/2012, 13:40 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham pemerintah Amerika Serikat (AS) di American International Group Inc (AIG) kini tersisa 19 persen, dari yang sebelumnya 53 persen. AS telah melego sahamnya Senin (10/92012) waktu setempat bahkan mencetak laba 12,4 miliar dollar AS dari penjualan itu.

Kementerian Keuangan AS menjual saham bernilai 18 miliar dollar AS itu dengan harga 32,50 dollar AS per saham. Penjualan tersebut mencetak sejarah secondary offering terbesar di AS. AIG sendiri memborong kembali sahamnya yang bernilai 5 miliar dollar AS.

Para underwriter atau penjamin emisi penjualan saham AIG memiliki opsi untuk membeli 2,7 miliar saham AIG lagi dalam 30 hari ke depan.

Harga penjualan 32,50 dollar AS tersebut sebenarnya lebih rendah 4 persen dibandingkan harga penutupan AIG di bursa New York, Jumat (7/9/2012). Bahkan lebih rendah dari harga penutupan saham AIG Senin (10/9/2012) ketika penjualan berlangsung yang sebesar 33,3 dollar AS per saham.

Namun di harga itu pun, penjualan saham AIG sudah lebih tinggi dibandingkan harga impas alias break even investasi AS pada AIG di level 28,73 dollar AS menurut Kementerian Keuangan AS.

Pada Mei lalu, Government Accountability Office AS memperkirakan bahwa pembayar pajak dapat meraup untung 15,1 miliar dollar AS dari bailout AIG. Namun untuk mencapai angka itu, Kementerian Keuangan mesti menjual sisa saham AIG di sekitar 39 dollar AS per saham.

Babak baru sejarah bailout AIG

Dengan penjualan besar tersebut, Kementerian Keuangan AS dan AIG merealisasikan tujuan jangka panjang untuk mengurangi kepemilikan saham pemerintah di perusahaan asuransi itu.

Pemerintah AS kini hanya menjadi pemegang saham minoritas AIG.

Penjualan itu juga mengantar AIG ke babak baru pasca bailout. Sebagai pengingat, pada 2008 Pemerintah AS menyelamatkan AIG dari jurang krisis dengan menyuntikkan 182 miliar dollar AS. Sebagai gantinya, pemerintah AS memperoleh hampir 80 persen saham AIG.

“Mengambil langkah untuk menstabilkan AIG dulu merupakan hal yang seharusnya tak pernah pemerintah lakukan. Tapi kami tak punya pilihan yang lebih baik pada saat itu untuk melindungi ekonomi AS dari kehancuran yang dapat diakibatkan oleh kolapsnya AIG,” kata Menteri Keuangan AS Timothy Geithner dalam pernyataannya kemarin. (Rika Theo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com