Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bapepam-LK Cabut Izin 5 Perusahaan Efek

Kompas.com - 12/09/2012, 15:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bapepam-LK mencabut enam izin usaha dari lima perusahaan efek. Pencabutan tersebut ditetapkan pada waktu yang berbeda-beda di bulan Agustus 2012.

Pertama, pencabutan izin usaha PT Commonwealth Securities sebagai perantara pedagang efek yang diputuskan pada 6 Agustus 2012.

Kedua, pencabutan ijin usaha PT RBS Asia Securities Indonesia sebagai perantara pedagang efek PT RBS Asia Securities (dulu PT Orientama Inti Securindo) dicabut izinnya sebagai perantara pedagang efek. Keputusan ini diambil pada 7 Agustus 2012. Pada tanggal yang sama, PT RBS Asia Securities juga dicabut izinnya sebagai penjamin emisi efek. Perseroan mendapat ijin ini melalui perusahaan sebelumnya, PT HG Asia Indonesia.

Ketiga, pencabutan ijin usaha PT Sarijaya Permana Sekuritas sebagai manajer investasi. Ketua Bapepam-LK dalam surat keputusan tertanggal 16 Agustus 2012 pencabutan dilakukan karena melihat beberapa kondisi. Antara lain, PT Sarijaya Permana Sekuritas tidak lagi memiliki Direksi dan karyawan untuk menjalankan kegiatan operasional, tidak menyampaikan laporan kegiatan bulanan sejak Januari 2009, tidak melaporkan posisi Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD), dan tidak lagi memiliki dana kelolaan sejak Desember 2009.

Keempat, pencabutan ijin usaha PT Optima Kharya Capital Securities (OCKS) sebagai manajer investasi. Surat keputusan Bapepam-LK tertanggal 16 Agustus 2012 menyebut beberapa alasan pencabutan. Antara lain, OCKS tidak menyampaikan strategi kepatuhan dan manajemen risiko, tidak menyampaikan laporan MKBD periode Maret 2012-Juni 2012, dan tidak memiliki dana kelolaan sejak April 2008 hingga Juli 2012.

Kelima, pencabutan izin usaha PT Transasia Securities sebagai manajer investasi tertanggal 29 Agustus 2012. Pencabutan ini diambil karena sebagai bagian dari pemisahan kegiatan usaha yang dilakukan Transasia Securities (dulu PT Transpacific Securindo) dan telah diselesaikannya pengalihan atas hak dan kewajiban Transasia Securities kepada PT Transasia Asset Management. (Astri Kharina Bangun/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com