Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Batik Laris Manis di Toronto

Kompas.com - 12/09/2012, 15:37 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-Konsulat Jenderal RI di Toronto telah berpartisipasi pada Pekan Raya terbesar tahunan di Kanada, Canadian National Exhibition (CNE) pada tanggal 17 Agustus sampai dengan 3 September 2012. Pekan Raya CNE merupakan penutup liburan sekolah musim panas sehingga jumlah pengunjung selama penyelenggaraan CNE mencapai 1,32 juta orang. Dalam pelaksanaan tahun ini, KJRI Toronto mengikutsertakan sebanyak tiga pengusaha UKM binaan KJRI Toronto.

Penyelenggaraan tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 134 dan diadakan di areal 192 hektar. Adapun stan Indonesia terdapat di International Pavilion. Selain Indonesia, CNE juga diikuti peserta dari berbagai negara dan pengusaha lokal yang dibagi atas beberapa kategori, antara lain: kategori produk internasional (international pavilion ), produk alat-alat rumah tangga (home pavilion ), produk makanan (food building pavillion ), produk tumbuh-tumbuhan (garden shows pavillion ) dan produk kerajinan & kerajinan. Peserta pameran dari Indonesia masuk dalam kategori produk luar negeri.

Selain memperdagangkan komoditas barang dan makanan, di CNE juga ditampilkan aneka hiburan, baik musik tradisional maupun musik modern serta pertunjukan lainnya. Untuk menarik pengunjung lebih banyak, pada CNE juga dijual aneka mainan dan hiburan untuk anak-anak. Sehingga selain tempat untuk membeli barang-barang, CNE juga dijadikan sebagai tempat rekreasi bagi keluarga selama liburan sekolah.

Pada keikutsertaan tahun ini, KJRI mengkombinasikan promosi kuliner dan kerajinan Indonesia. Dalam upaya memperkenalkan kuliner Indonesia, pada CNE dijual berbagai macam makanan, minuman dan bumbu khas Indonesia, antara lain: kerupuk udang, kripik singkong, emping manis pedas, permen jahe, permen rasa teh, permen kopi dan bumbu instant yang ternyata sangat diminati oleh pengunjung. Makanan ringan yang paling diminati pengunjung adalah kerupuk udang, kripik singkong, emping manis dan permen jahe/kopi.

Produk kunyit asam dan tolak angin juga digemari pengunjung dengan latar belakang Asia karena adanya persamaan produk di negara mereka dan kegunaannya yang banyak membantu kesehatan tubuh. Konsul Jenderal RI Toronto, Bapak Julang Pujianto dalam siaran pers Rabu (12/9) mengatakan, peningkatan aktivitas perdagangan Indonesia dengan Kanada, khususnya peningkatan pasar produk makanan dan kerajinan Indonesia akan mempunyai efek domino terhadap perajin Indonesia yang secara langsung dapat membantu perbaikan penghidupan pengusaha industri rumah tangga Indonesia.

Perlambatan perekonomian Kanada tidak berpengaruh terhadap minat pengunjung untuk melakukan pembelian produk-produk Indonesia. Mahalnya tiket masuk yang mencapai  16 dollar Kanada (sekitar Rp 150.000), tidak menghambat warga untuk berkunjung ke CNE dan membeli produk Indonesia.     

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com