JAKARTA, KOMPAS.com- Pada penutupan perdagangan di bursa CBOT, Jumat (14/9/2012) dini hari, harga kedelai berjangka mengalami kenaikan tipis. Kenaikan tipis itu terjadi setelah sempat turun, harga kedelai berjangka untuk kontrak pengiriman bulan September mengalami peningkatan sebesar 2, 75 sen dan ditutup pada posisi 17, 435 dolar AS per bushel.
Sedangkan harga kedelai berjangka untuk kontrak November mengalami kenaikan 1,5 sen dan berakhir pada posisi 17,4725 dolar AS per bushel. Setelah mengalami kenaikan panjang, bahkan mencapai rekor harga tertinggi di awal bulan September, harga kedelai mulai bergerak ke arah konsolidasi.
Kenaikan harga yang cukup tajam tersebut mulai membebani kemampuan investor untuk membeli komoditas tersebut. Harga kedelai berjangka mulai tertekan setelah muncul pemberitaan bahwa China sedang menurunkan pembeliannya.
Harga kedelai sudah dinilai terlalu mahal, sehingga para konsumen mulai mencari alternatif lain. Sebaliknya pasokan justru naik karena para petani melemparkan cadangan ke pasar untuk menangkap kesempatan dari tingginya harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.