JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Dahlan Iskan tidak mempersoalkan bila anak usaha BUMN tidak ada yang bisa melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di tahun ini. Masalahnya, belum ada izin dari DPR untuk bisa melakukan IPO tersebut.
"Masih ada hambatan di perizinan-perizinan itu. Tidak ada IPO di tahun ini juga tidak ada masalah," kata Dahlan saat ditemui pada peresmian Indonesia Creative Center, Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Menurut Dahlan, DPR belum menyetujui rencana IPO anak usaha perseroan karena dokumen-dokumen anak-anak usaha BUMN ini belum lengkap. Sehingga DPR meminta untuk segera melengkapi dokumen tersebut.
Meski tidak ada anak usaha BUMN yang IPO, Dahlan juga menganggap bahwa anak usaha BUMN itu tidak akan mati. Sebab, bila tidak mendapatkan persetujuan dari DPR, pemerintah pun hanya bisa menunggu. "Kalau tidak mendapat izin, ya harus bagaimana. Yang penting (izinnya) bukan dari saya," jelasnya.
Sekadar catatan, Dahlan pernah menargetkan lima BUMN yang akan melangsungkan IPO tahun ini. Antara lain PT Semen Baturaja, PT Waskita Karya, PT Pertamina Drilling Service, PT Pertamina Gas dan PT PLN Batam. Namun, Semen Baturaja masih terganjal status perubahan direksi, sementara Waskita menunggu turunnya Peraturan Pemerintah (PP).
Sementara itu, untuk tiga anak perusahaan yang lainnya masih dikaji di internal perseroan. Namun, untuk PLN Batam, perseroan tinggal menunggu arahan dari induk perseroan, yakni PT PLN Persero.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.