Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutawan dan Miliuner, Mana yang Bertambah Kaya?

Kompas.com - 19/09/2012, 14:53 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Banyak jutawan yang jatuh miskin pada tahun lalu. Namun yang dialami seorang miliuner tak seburuk para jutawan. Mereka menggunakan tim andal untuk menaikkan kelolaan uang di pasar. Riset yang dirilis Wealth-X Senin ini menyatakan, gejolak ekonomi yang melanda para miliuner lebih rendah.

Jajaran orang kaya dengan kepemilikan harta rata-rata 30 juta dollar AS naik tipis menjadi 187.380. Namun total kekayaan mereka turun 1,8 persen menjadi 25,8 triliun dollar AS. Jumlah ini jauh lebih besar bahkan jika kekayaan ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) disatukan.

Yang paling terpukul oleh situasi ekonomi saat ini adalah mereka dengan kekayaan 200 juta dollar AS hingga 499 juta dollar AS. Jumlah orang tajir kelompok ini jatuh 9,9 persen dan kekayaan mereka menyusut 11,4 persen. Laporan ini disusun oleh World Ultra Wealth Report menggunakan data terakhir 31 juli 2012.

Meski krisis berkecamuk di sana sini, yang mengejutkan adalah, jumlah miliuner di dunia justru naik 9,4 persen menjadi 2.160 orang. Kekayaan mereka juga tumbuh pesat yakni 14 persen menjadi 6,2 triliun dollar AS.

Apa yang membuat miliuner makin kaya?

"Mereka memiliki lebih banyak kesempatan mendapatkan saran dari penasihat investasi. Mereka juga pasti mendapat perhatian besar dari perbankan," papar Mykolas Rambus, CEO Wealth-X.

Saat Amerika dan Eropa berjuang mengalahkan penyebaran resesi, sebagian dari miliuner ini beralih investasi dari yang semula berbau spekulasi ke sektor riil yaitu berupa perusahaan swasta yang bergerak di sektor komoditas dan properti.

Yang perlu dicermati dari semua ini, meski digadang-gadang memiliki pertumbuhan ekonomi yang fantastis dan cenderung tahan dari imbas krisis, kawasan Asia justru mencatatkan kinerja paling jeblok. Kekayaan di Asia mundur 6,8 persen menjadi 6,25 triliun dollar AS karena pasar ekuitas yang melemah diiringi berkurangnya permintaan ekspor.

Meski turun, kekayaan di Asia menurut Wealth X tak bisa diabaikan. Jepang, China dan India yang merupakan rumah bagi 75 persen ultra high net worth (UHNW) menjadi negara dengan penyumbang terbesar penurunan tersebut.

"Tapi, jumlah kekayaan UHNW Asia diperkirakan akan melampaui kekayaan gabungan di Amerika pada tahun 2020," prediksi Mykolas.

Jumlah kekayaan juga menyusut di Eropa, Amerika Latin dan Timur Tengah. Sedangkan di Amerika utara, jumlah kekayaan naik 2,8 persen menjadi 8,88 triliun dollar AS dan Oceania yang bertambah 4,4 persen menjadi 475 miliar dollar AS. (Dyah Megasari/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com