Pelaku Wisata Indonesia Ikut JATA di Tokyo

TOKYO, KOMPAS.com -- Pelaku pariwisata Indonesia ambil bagian dalam Japan Association of Travel Agents (JATA) 2012 di Tokyo, yang berlangsung mulai Kamis (20/9/2012) sampai Minggu. Sedikitnya 150 negara terlibat dalam acara ini. Mereka antara lain dari otoritas bandara, penyedia jasa penerbangan, agen perjalanan, pusat konvensi, lapangan golf dan resor, pariwisata medis, dan beberapa pihak terkait lain.

Wartawan Kompas, Andy Riza Hidayat dari Tokyo melaporkan, pembukaan JATA 2012 diawali dengan pertemuan antara pelaku usaha wisata dan konsumen di Tokyo Big Sight Conference Tower 1F Reception Hall. Acara akan berlangsung hingga pukul 18.00 waktu setempat.

"Saya berharap acara ini berdampak positif bagi pengembangan wisata Indonesia. Saya berharap akan ada pertambahan kunjungan wisatawan dari Jepang ke Indonesia. Selama ini mereka hanya mengenal Bali, belum mengenal tempat lain di Indonesia," kata Purnomo, Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Boko.

Selain dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, sejumlah menteri pariwisata dari sejumlah negara rencananya hadir di acara ini. Mereka antara lain adalah Menteri Pariwisata Australia Martin Ferguson, Menteri Pembangunan Ekonomi Sri Lanka Basil Rajapaksa, Menteri Pariwisata Kenya Danson M Mwazo, serta Menteri Hotel dan Pariwisata Angola Pedro Mutindi.

Mari tiba di Tokyo Kamis pagi dan langsung menggelar pertemuan dengan kalangan swasta dan pemerintah. Saat ini Mari masih bertemu dengan pelaku usaha wisata di Hotel Imperial, Tokyo.