Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambal APBN, Pemerintah Siap Ngutang Rp 63,6 Triliun

Kompas.com - 21/09/2012, 11:38 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menambal APBN 2012, pemerintah akan menerbitkan surat utang sebesar Rp 63,6 triliun. Jumlah tersebut untuk mengejar target surat utang hingga akhir tahun Rp 270,4 triliun.

"Realisasi penerbitan surat utang hingga 18 September lalu sebesar Rp 206,8 triliun. Kita akan menerbitkan surat utang lagi sebesar Rp 63,6 triliun hingga akhir tahun," kata Pjs Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan selepas konferensi pers Penerbitan ORI009 di Gedung Frans Seda Kementerian Keuangan Jakarta, Jumat (21/9/2012).

Menurut Robert, rincian surat utang pemerintah yang telah diterbitkan adalah Rp 161,2 triliun berupa Surat Utang Negara (SUN). Sebesar Rp 39 triliun berupa obligasi global, sedangkan sisanya obligasi domestik.

Sementara sisanya adalah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 45,5 triliun. Surat utang syariah tersebut semua berdenominasi rupiah. "Rata-rata kami akan menerbitkan surat utang kembali di kuartal IV-2012," tambahnya.

Rinciannya, pemerintah akan menerbitkan obligasi berdenominasi Yen Jepang (samurai bonds), sukuk global dan SUN domestik.

Kendati demikian, Robert enggan memerinci target perolehan dana surat utang per jenisnya. "Kita tidak akan sebut angka. Tapi totalnya sekitar Rp 63,6 triliun," jelasnya.

Khusus samurai bonds, pemerintah telah menunjuk joint lead arranger yaitu Mizuho Securities dan SMBC Nikko Securities. Sementara sukuk global, pemerintah menunjuk Standard Chartered Securities, SMBC Nikko Securities dan Deutche Bank Securities.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

    KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

    Whats New
    Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

    Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

    Whats New
    OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

    OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

    Whats New
    Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

    Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

    Whats New
    Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

    Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

    Whats New
    IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

    IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

    Whats New
    Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

    Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

    Whats New
    PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

    PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

    Whats New
    Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

    Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

    Whats New
    Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

    Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

    Whats New
    Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

    Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

    Whats New
    5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

    5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

    Work Smart
    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

    Whats New
    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

    Whats New
    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com