JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bank Tabungan Negara Iqbal Latanro, di Jakarta, Sabtu (22/9/2012), mengemukakan, bisnis pembiayaan Bank Tabungan Negara dinilai cukup baik, dengan pertumbuhan rata-rata 27-28 persen per tahun.
Hingga 30 Juni 2012, pertumbuhan pembiayaan dan kredit Bank Tabungan Negara mencapai 72,09 triliun atau meningkat 27,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 56,45 triliun.
Adapun keuntungan bersih perusahaan per 30 Juni 2012 berkisar Rp 659 miliar atau naik 39,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 472 miliar.
Untuk pasar pembiayaan perumahan, BTN masih menjadi pemimpin pasar dengan total kredit pemilikan rumah per 24 Maret 2012 sebesar 24 persen. Pangsa terbesar terutama segmen menengah bawah.
Terkait pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, ujar Iqbal, pihaknya menargetkan pembiayaan rumah bersubsidi melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) mencapai 50.000 unit. Tahun 2012, pemerintah menargetkan penyerapan FLPP sebesar 133.000 unit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.