Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Wapres: LPS Jangan Direcoki Kepentingan Bisnis-Politik

Kompas.com - 26/09/2012, 12:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Wakil Presiden Boediono menyatakan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) sebagai lembaga yang esensial, baik di saat kondisi krisis maupun normal. Ia berharap lembaga itu dapat bekerja secara profesional sekaligus tidak direcoki kepentingan bisnis maupun politik.

Hal itu diungkapkan Boediono saat menjadi pembicara kunci Seminar 7 Tahun LPS, Rabu (26/9/2012) di Jakarta. Dalam seminar itu hadir sebagai pembicara utama peraih nobel ekonomi tahun 2011, Prof Thomas J Sargent.

Boediono menyatakan, LPS adalah lembaga yang berfungsi sebagai benteng di saat krisis terjadi di sektor keuangan. Ia berharap lembaga itu dapat berfungsi sebagai partner industri perbankan, bukan sebagai lembaga pengawas yang justru dijauhi.

"LPS menjaga kepercayaan diri, mengurangi risiko penularan kehilangan kepercayaan diri ketika krisis itu benar-benar terjadi. LPS berfungsi layaknya rem," kata Boediono.

Karena fungsinya yang sangat penting itu, Boediono berharap kinerja profesional dari lembaga itu. "LPS itu kepentingannya satu, yakni kepentingan umum. Maka, LPS harus profesional, tanpa kepentingan bisnis maupun politik tertentu," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com