Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Panas Tak Sinkron

Kompas.com - 28/09/2012, 16:39 WIB
FX. Laksana Agung S

Penulis

JAKARTA, KOMPAS — Belakangan uang panas banyak beredar. Namun, proyek infrastruktur tak mudah mendapatkan anggaran.     

"Dengan kondisi global seperti sekarang ini, terkesan ada mismatch. Dana yang mengalir ke sana kemari itu besar sekali, tapi sulit dapatkan dana untuk infrastruktur," kata Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (28/9/2012).

Persoalannya, Mahendra melanjutkan, sifat uang panas adalah jangka pendek dan sifatnya sebagian besar untuk kegiatan yang spekulatif, bukan jangka panjang, sementara proyek infrastruktur adalah investasi jangka panjang.

Mahendra menegaskan, pemerintah memang tidak berkeinginan menarik dana yang sifatnya jangka pendek dan spekulatif untuk membangun infrastruktur. Jika itu sampai terjadi, akan ada masalah di kemudian hari sebagaimana terjadi di sejumlah negara, terutama dalam soal pengembaliannya.

"Kami berpandangan, sekalipun dana yang siap berkomitmen untuk proyek jangka panjang jumlahnya lebih kecil daripada yang jangka pendek, itu pun masih cukup banyak dalam konteks kawasan kita maupun intenasional," kata Mahendra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com