JAKARTA, KOMPAS.com — CEO Japan Bank International Cooperation Hiroshi Watanabe meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memastikan bahwa kebijakan kerja sama ekonomi dengan mitra luar negeri terus berlanjut. Hal ini berkaitan dengan suksesi dalam pemilihan umum presiden tahun 2014.
"Bagaimana meminimalisasi putusnya keberlanjutan pasca-pemilu. Salah satu tugas SBY adalah meminimalisasi putusnya kontinuitas kebijakan setelah pemerintah ganti nanti. Ini bukan hanya harapan JBIC, tapi semua investor pasti berharap demikian," kata Watanabe dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (28/9/2012).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar menyatakan, Pemilu 2014 tidak perlu dikhawatirkan sebagai risiko politik. Pemilu demokratis pada tahun 2004 dan 2009 telah membuktikan proses suksesi lancar-lancar saja.
"Siapa pun presidennya tidak akan tidak sepakat dalam investasi infrastruktur. Tanpa infrastruktur yang baik pertumbuhan ekonomi kita tidak akan bisa terus tinggi," kata Mahendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.