Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Isyaratkan Terapkan Bea Masuk Impor Teh

Kompas.com - 28/09/2012, 18:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan mengisyaratkan akan menerapkan bea masuk impor teh. Hal itu disebabkan porsi teh terhadap total konsumsi di dalam negeri mengalami kenaikan.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menjelaskan, dalam lima tahun terakhir data perdagangan porsi teh impor mengalami kenaikan. Pada tahun 2006, porsi teh impor terhadap total konsumsi baru 5 persen.

Namun pada tahun ini diperkirakan akan naik mencapai 25 persen. "Sekarang sedang digodok mekanismenya, apakah dengan bea masuk atau promosi ekspor. Ini sedang dicari kebijakan teh yang pas," kata Bayu di kantornya Jakarta, Jumat (28/9/2012).

Hingga saat ini, kapasitas produksi teh dalam negeri mencapai 140.000-150.000 ton per tahun. Sekitar setengahnya atau 75.000 ton per tahun diekspor.

Padahal kebutuhan teh di dalam negeri saat ini sudah meningkat menjadi 85.000-95.000 ton per tahun. Kenaikan konsumsi teh ini dipicu oleh pertumbuhan konsumsi teh premium (teh seduh).

Menurut Bayu, kebutuhan konsumsi teh dalam negeri di lima tahun lalu hanya sebesar 20 persen. Itu pun masih teh seduh. Namun saat ini, masyarakat Indonesia sudah memiliki peningkatan kebutuhan teh celup (teh premium) mencapai 50 persen.

"Dengan kenaikan kebutuhan teh premium itu, kita cukupi dari impor. Kita terpaksa impor 15.000-20.000 ton," tambahnya.

Menurut Bayu, kebutuhan impor teh ini merupakan dampak dari kebutuhan konsumen dalam negeri yang ingin mendapatkan teh berkualitas baik.

"Kan pertumbuhan (impor) tinggi, ada permintaan untuk teh berkualitas bagus. Tapi di sisi lain, kita juga ingin menguatkan pendapatan dari ekspor," jelasnya.

Sehingga pemerintah saat ini masih menggodok kebijakan teh apakah digenjot dari sisi ekspor, penurunan impor atau penurunan bea masuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com