JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merilis fasilitas Mandiri Electroic Foreign Exchange (Mandiri e-fx). Dengan fitur baru tersebut, nasabah bisa bertransaksi valuta asing secara online tanpa harus datang ke bank.
Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan peluncuran fasilitas baru ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung sepenuhnya perkembangan bisnis nasabah dengan memanfaatkan inovasi produk dan layanan yang berbasis teknologi.
"Melalui layanan Mandiri e-fx ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan settlement transaksi valas. Nasabah juga tidak perlu menghubungi ke dealing room untuk mengetahui kurs spesial secara langsung," kata Zulkifli dalam grand launching Mandiri e-fx di Hotel Four Seasons Jakarta, Senin (1/10/2012).
Untuk mengoptimalkan nasabah pengguna layanan Mandiri e-fx ini, Zulkifli menambahkan, pihaknya akan membidik nasabah-nasabah Bank Mandiri di segmen corporate maupun commercial banking, terutama korporasi yang banyak menggunakan valas dalam transaksi bisnis.
Per Juni 2012, jumlah nasabah yang melakukan transaksi melalui Bank Mandiri tercatat 31.328 nasabah, jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 24.128 nasabah .
"Sejauh ini layanan electronic dealing platform kepada nasabah, seperti Mandiri e-fx ini hanya dimiliki oleh bank-bank asing. Oleh karena itu, kami cukup optimis dengan prospek kontribusi layanan ini kepada perusahaan," tuturnya.
Zulkifli mengungkapkan, kehadiran layanan Mandiri e-fx ini diharapkan juga dapat memperkuat penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis transaksi valas. "Market share kita untuk transaksi forex di Indonesia sudah hampir mendekati 25 persen," tutur Zulkifli.
Hingga semester I-2012, transaksi valas non-interbank yang dilakukan melalui Bank Mandiri mencapai 32.02 miliar dollar AS, meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 26.11 miliar dollar AS. Produk ini diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi valas hingga sekitar 30 persen di tahun 2013.
Selain cash transactions products (transaksi valuta asing devisa umum dan banknotes), Bank Mandiri juga memiliki beberapa jenis produk dan jasa lain guna mendorong pendapatan dari bisnis treasury.
Produk tersebut antara lain produk lindung nilai (yaitu transaksi foreign exchange forward, swap, option, interest rate swap, dan cross currency swap), produk investasi (pada instrumen surat berharga negara, obligasi korporasi dan US Treasury bonds) serta customized products (produk treasury lain yang didesain sesuai kebutuhan nasabah).
Pada akhir Juni 2012, total pendapatan atas jasa (fee based) bisnis treasury Bank Mandiri dari transaksi valas mencapai Rp 597 miliar, tumbuh hampir 100 persen dari Juni 2011 yang sebesar Rp 300 miliar. Sementara total fee based bisnis treasury, termasuk fixed income securities, hingga Juni 2012 tercatat Rp 802 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.