Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Valas Mandiri Kini Bisa via Online

Kompas.com - 01/10/2012, 15:53 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merilis fasilitas Mandiri Electroic Foreign Exchange (Mandiri e-fx). Dengan fitur baru tersebut, nasabah bisa bertransaksi valuta asing secara online tanpa harus datang ke bank.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan peluncuran fasilitas baru ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung sepenuhnya perkembangan bisnis nasabah dengan memanfaatkan inovasi produk dan layanan yang berbasis teknologi.

"Melalui layanan Mandiri e-fx ini, nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang untuk melakukan settlement transaksi valas. Nasabah juga tidak perlu menghubungi ke dealing room untuk mengetahui kurs spesial secara langsung," kata Zulkifli dalam grand launching Mandiri e-fx di Hotel Four Seasons Jakarta, Senin (1/10/2012).

Untuk mengoptimalkan nasabah pengguna layanan Mandiri e-fx ini, Zulkifli menambahkan, pihaknya akan membidik nasabah-nasabah Bank Mandiri di segmen corporate maupun commercial banking, terutama korporasi yang banyak menggunakan valas dalam transaksi bisnis.

Per Juni 2012, jumlah nasabah yang melakukan transaksi melalui Bank Mandiri tercatat 31.328 nasabah, jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 24.128 nasabah .

"Sejauh ini layanan electronic dealing platform kepada nasabah, seperti Mandiri e-fx ini hanya dimiliki oleh bank-bank asing. Oleh karena itu, kami cukup optimis dengan prospek kontribusi layanan ini kepada perusahaan," tuturnya.

Zulkifli mengungkapkan, kehadiran layanan Mandiri e-fx ini diharapkan juga dapat memperkuat penguasaan pasar Bank Mandiri di bisnis transaksi valas. "Market share kita untuk transaksi forex di Indonesia sudah hampir mendekati 25 persen," tutur Zulkifli.

Hingga semester I-2012, transaksi valas non-interbank yang dilakukan melalui Bank Mandiri mencapai 32.02 miliar dollar AS, meningkat 22 persen dari periode yang sama tahun lalu, yaitu 26.11 miliar dollar AS. Produk ini diharapkan dapat mendorong peningkatan transaksi valas hingga sekitar 30 persen di tahun 2013.

Selain cash transactions products (transaksi valuta asing devisa umum dan banknotes), Bank Mandiri juga memiliki beberapa jenis produk dan jasa lain guna mendorong pendapatan dari bisnis treasury.

Produk tersebut antara lain produk lindung nilai (yaitu transaksi foreign exchange forward, swap, option, interest rate swap, dan cross currency swap), produk investasi (pada instrumen surat berharga negara, obligasi korporasi dan US Treasury bonds) serta customized products (produk treasury lain yang didesain sesuai kebutuhan nasabah).

Pada akhir Juni 2012, total pendapatan atas jasa (fee based) bisnis treasury Bank Mandiri dari transaksi valas mencapai Rp 597 miliar, tumbuh hampir 100 persen  dari Juni 2011 yang sebesar Rp 300 miliar. Sementara total fee based bisnis treasury, termasuk fixed income securities, hingga Juni 2012 tercatat Rp 802 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com