JAKARTA, KOMPAS.com-Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman di Jakarta membantu Jepang dalam menjaga tradisi pangan masyarakatnya. Demikian dikemukakan Perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia Junji Shimada, dalam peresmian tempat pemasaran ikan dan kantor Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman di Jakarta, Rabu (3/10/2012). Proyek peningkatan dan rehabilitasi PPS Nizam Zachman telah tuntas dikerjakan melalui kerjasama JICA.
Proyek pengerjaan sejak tahun 1984 itu terbagi atas 3 paket dengan total investasi 3.430 juta yen atau sekitar Rp 418,5 miliar yang dibiayai melalui dana pinjaman Jepang. Menurut Junji, ikan tuna dari PPS Nizam Zachman banyak dipasok ke Jepang. Kondisi itu menegaskan bahwa pelabuhan perikanan di Jakarta ini sangat penting bagi Jepang untuk menjaga tradisi pangan Jepang.
Kepala Perwakilan JICA di Indonesia, Kohara Motofumi, mengemukakan, saat ini daya dukung pelabuhan memadai, namun seiring perkembangan pelabuhan, maka dimungkinkan rob bisa terjadi lagi. Kendala lainnya adalah kemacetan di Jakarta yang mengganggu arus barang. Saat ini, jumlah kapal yang bersandar di PPS Nizam Zachman rata-rata 400 kapal, sedangkan arus kapal yang mendaratkan ikan sebanyak 15 kapal per hari. PPS Nizam Zachman memasok ikan 500 ton per hari, separuh diantaranya untuk ekspor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.