PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan tahun depan ekspor batik bisa melebihi nilai 1 miliar dollar AS. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pameran batik secara internasional d iberbagai negara termasuk di kawasan Afrika.
"Saat ini ekspor batik kita sudah mendekati 1 miliar dollar AS. Kita akan terus tingkatkan pada tahun depan sehingga minimal bisa melebihi angka sekarang. Terlebih lagi banyak kepala negara yang sangat menyukai batik bahkan kita sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO," jelas hatta saat membuka pekan batik nusantara di Pekalongan Rabu (3/10/2012).
Hatta menyebutkan, pemerintah akan mempermudah para perajin batik untuk bisa mendapatkan tambahan modal melalui Kredit Usaha Rakyat dan menjembataninya dengan perbankan nasional. Selain itu, pemerintah juga akan mengajak kalangan swasta untuk juga mengembangkan batik yang telah menjadi budaya Indonesia selama ratusan tahun.
"KUR kita tahun ini kan mencapai Rp 30 triliun. ini harus disalurkan kepada UKM yang membutuhkan terutama industri yang menyerap tenaga kerja banyak seperti industri batik. Bahkan Presiden telah memerintahkan untuk terus menambah jumlah KUR tersebut," tegas hatta.
Menurut Hatta, hatik tidak hanya di liat dari sekedar ekonomi saja, tetapi juga menyangkut berbagai aspek kehidupan seperti the power of culture, kekuatan budaya yang merupakan simbol kekuatan budaya Indonesia. Dijelaskan Hatta, setiap goresan para perajin di kain yang polos maka the power of inovation, the power of creativity sudah terbentuk.
"Kita jangan menilai sekian ratus ribu rupiah yang akan diperoleh para pengerajin, tapi kekuatan pemikiran dan kreativitas yang dia kerahkan menjadi produk yang indah yang mereflesikandari pesan mulia, kegundahan, rasa cinta, atau rasa ingin sesuatu yang kemudian digoreskan dalam kain batik," katanya..
Hatta meminta para pengusaha dan desainer untuk dapat menjadikan batik sebagai trend fashion tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Kekuatan batik sebagai kekuatan ekonomi rakyat sejak jaman duluhu harus terus dilestarikan sehingga bisa menompang pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di daerah-daerah.
"Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya ini. Jangan sampai budaya kita kembali diakui oleh negara lain," tambahnya.
Sekedar catatan saja, pemerintah menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.