Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Targetkan Ekspor Batik 1 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 03/10/2012, 17:40 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Pemerintah menargetkan tahun depan ekspor batik bisa melebihi nilai 1 miliar dollar AS. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan pameran batik secara internasional d iberbagai negara termasuk di kawasan Afrika.

"Saat ini ekspor batik kita sudah mendekati 1 miliar dollar AS. Kita akan terus tingkatkan pada tahun depan sehingga minimal bisa melebihi angka sekarang. Terlebih lagi banyak kepala negara yang sangat menyukai batik bahkan kita sudah mendapatkan pengakuan dari UNESCO," jelas hatta saat membuka pekan batik nusantara di Pekalongan Rabu (3/10/2012).

Hatta menyebutkan, pemerintah akan mempermudah para perajin batik untuk bisa mendapatkan tambahan modal melalui Kredit Usaha Rakyat dan menjembataninya dengan perbankan nasional. Selain itu, pemerintah juga akan mengajak kalangan swasta untuk juga mengembangkan batik yang telah menjadi budaya Indonesia selama ratusan tahun.

"KUR kita tahun ini kan mencapai Rp 30 triliun. ini harus disalurkan kepada UKM yang membutuhkan terutama industri yang menyerap tenaga kerja banyak seperti industri batik. Bahkan Presiden telah memerintahkan untuk terus menambah jumlah KUR tersebut," tegas hatta.

Menurut Hatta, hatik tidak hanya di liat dari sekedar ekonomi saja, tetapi juga menyangkut berbagai aspek kehidupan seperti the power of culture, kekuatan budaya yang merupakan simbol kekuatan budaya Indonesia. Dijelaskan Hatta, setiap goresan para perajin di kain yang polos maka the power of inovation, the power of creativity sudah terbentuk.

"Kita jangan menilai sekian ratus ribu rupiah yang akan diperoleh para pengerajin, tapi kekuatan pemikiran dan kreativitas yang dia kerahkan menjadi produk yang indah yang mereflesikandari pesan mulia, kegundahan, rasa cinta, atau rasa ingin sesuatu yang kemudian digoreskan dalam kain batik," katanya..

Hatta meminta para pengusaha dan desainer untuk dapat menjadikan batik sebagai trend fashion tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri. Kekuatan batik sebagai kekuatan ekonomi rakyat sejak jaman duluhu harus terus dilestarikan sehingga bisa menompang pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama di daerah-daerah.

"Kalau bukan kita siapa lagi yang akan melestarikan budaya ini. Jangan sampai budaya kita kembali diakui oleh negara lain," tambahnya.

Sekedar catatan saja, pemerintah menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 25 Mei 2024

Spend Smart
Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Menko Airlangga Beberkan Keberhasilan Perekonomian Indonesia di Hadapan Para Pemimpin Global pada Nikkei Forum 2024

Whats New
Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Giliran Kemenhub Tegur Garuda Soal Layanan Penerbangan Haji

Whats New
Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Sabtu 25 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Kebakaran di Kilang Pertamina Balikpapan Sudah Berhasil Dipadamkan

Whats New
Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Kenaikan Harga Saham Nvidia, Nasdaq Catat Rekor Tertinggi

Whats New
Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Kinerja Kepala Desa Millenial dan Z

Whats New
Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Berkaca dari AS, Banyak Kredit Macet Akibat Student Loan

Whats New
Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Atur Keuangan Agar Bebas Hutang, Ini Tipsnya

Work Smart
Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Penyebab Student Loan Gagal di Era Soeharto: Banyak Kredit Macet

Whats New
Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Harga Batu Bara Acuan Mei 2024 Turun 5,8 Persen Jadi 114,06 Dollar AS Per Ton

Whats New
AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

AHY Usul Ada Badan Air Nasional, Basuki: Koordinasi Makin Susah

Whats New
[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

[POPULER MONEY] 2015 Masih Rp 500.000-an Per Gram, Ini Penyebab Harga Emas Naik | AI Bakal Ambil Alih Semua Pekerjaan Manusia

Whats New
Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Student Loan era Soeharto, Ijazah Jadi Agunan, Ditahan Bank sampai Utang Lunas

Whats New
Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Kementerian ESDM Ungkap Strategi Pemanfaatan Kendaraan Listrik di Tanah Air

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com