Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa Baru Tempino-Plaju Dibangun

Kompas.com - 05/10/2012, 15:43 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi meminta agar Pertagas sebagai transporter minyak segera membangun pipa baru Tempino-Plaju yang aman dari pencurian karena pipa yang ada telah banyak dilubangi para pencuri minyak mentah. Demikian disampaikan Deputi Pengendali Operasi BP Migas Gde Pradnyana, Jumat  (5/10/2012), di Jakarta.

Sebagaimana diberitakan, kebakaran terjadi di dekat  pipa minyak Tempino-Plaju milik Pertamina, di kilometer 219 Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin pada Rabu (3/10) pagi. Untuk itu, Pertamina selaku pemilik pipa dan Elnusa sebagai pelaksana operasional penyaluran minyak berupaya mempercepat penanggulangan kebakaran dibantu tim pemadam kebakaran dari Dinas Kehutanan, ConocoPhilips dan JOB Talisman.  

Gde Pradnyana menyatakan, pipa itu merupakan milik Pertagas yang dioperasikan Elnusa. Karena itu Pertagas sebagai transporter untuk menyediakan sarana  pengangkut minyak (yaitu pipa) yang aman dari pencurian. Untuk itu Pertagas telah membangun pipa baru. Pipa ini siap beroperasi pada  Desember 2012. Tapi karena pipa baru ini masih berada pada jalur pipa lama yang sangat rawan terhadap perusakan dan pelubangan, maka potensi terulangnya kembali pencurian minyak masih sangat besar.

"Karena itu kami mendesak agar dibuat pengamanan terpadu yang melibatkan masyarakat yang dilalui pipa tersebut (community based security)," ujarnya. Di sisi lain, pemerintah juga sudah membentuk semacam satgas gabungan yang melibatkan kepolisian, TNI-AD dan pemerintah daerah untuk berkoordinasi mengamankan pipa. Gde Pradnyana menjelaskan, selama kebakaran dan upaya penanggulangannya kemarin, maka kegiatan  pemompaan minyak yang melalui pipa tersebut dihentikan. Pemompaan baru dihidupkan kembali sekitar jam 4 sore.

Pipa tersebut mengalirkan sekitar 11.000-12.000 barrel minyak per hari. Jadi kehilangan kesempatan produksi sehari saja kira-kira 5.000-6.000 barrel. " Minyak itu tidak ikut terbakar, karena masih di dalam pipa dan tanki penyimpan di Tempino, tapi tidak bisa diproduksikan saja. Yang meledak dan terbakar adalah minyak yang menggenang dan ditampung di lubang-lubang galian para penjarah," ujarnya.  Akibat penjarahan ini,  minyak yang terangkut melalui pipa itu hilang sekitar 10-15 persen atau sekitar 1.000-1.500 barrel per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com