Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTPN II Incar 15.000 Hektar Lahan di Kalimantan

Kompas.com - 10/10/2012, 14:22 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II Persero berencana akan mengakuisisi lahan di Kalimantan akhir tahun ini. Lahan tersebut akan digunakan untuk perkebunan kelapa sawit dan tebu.

Direktur Keuangan PTPN II Naif Ali Dahbul menjelaskan luas lahan tersebut sekitar 15.000 ha. Dengan luas lahan tersebut, perseroan menginginkan ada pembangunan pabrik dan lahan kebun sawit dan tebu.

"Saat ini kami baru survei, ada sekitar 15.000 ha lahan di Kalimantan. Kita harapkan survei bisa selesai dalam 3-6 bulan sehingga proyek kebun langsung bisa dijalankan," kata Naif di acara Rapat Koordinasi BUMN di Hotel The Rich Jogja, Yogyakarta, Rabu (10/10/2012).

Menurut Naif, lahan yang sedang diincarnya saat ini merupakan lahan strategis yang akan menopang bisnis perseroan ke depan. Namun Naif enggan menjelaskan lokasi persis lahan yang diincarnya tersebut. Jika diberitahu, maka dikhawatirkan harga tanah yang sedang diincar akan naik.

Sekadar catatan, PTPN II sudah menyediakan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk mengakuisisi lahan tersebut. "Dana tersebut akan dicari dari perbankan. Karena baru bisa deal tahun depan, maka kita pinjamnya juga tahun depan," tambahnya.

Untuk mengakuisisi lahan tersebut, PTPN II akan mendirikan anak usaha baru. Alasannya, lahan di Kalimantan merupakan area kekuasaan dari PTPN XIII sehingga perseroan tidak mungkin untuk berbisnis langsung dengan PTPN XIII.

Di sisi lain, PTPN II menginginkan anak usaha tersebut akan menjadi pimpinan proyek dalam akuisisi lahan ini. Nantinya, anak usaha ini juga akan bermitra dengan PTPN XIII dan swasta untuk menjalankan bisnis perkebunan sawit dan tebu di Kalimantan. "Tapi kami ingin tetap mayoritas," tambahnya.

Karena baru bisa terlaksana pada tahun depan, maka bisnis sawit dan tebu yang akan ditanam pada tahun depan baru akan berdampak ke bisnis perseroan dalam 2-3 tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com