Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duta Besar China Tolak Komentari Depo Minyak

Kompas.com - 10/10/2012, 18:07 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Duta Besar China untuk Indonesia, Liu Jian Chao menolak berkomentar banyak tentang depo minyak milik Sinopec di Batam, Kepulauan Riau. Ia hanya menyatakan investasi raksasa minyak China itu akan semakin mendekatkan hubungan China dengan Indonesia.

Liu menghadiri peresmian pembangunan depo itu, Rabu (10/10/2012) di Batam. Depo berkapasitas 2,6 juta metrik ton minyak itu akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara jika beroperasi pada dua tahun mendatang. Pesaing terdekatnya, depo Pengerang milik perusahaan Belanda, Kovak, terletak di Johor Bahru, Malaysia. Depo Pengerang berkapasitas 1,3 juta metrik ton.

Liu menolak berkomentar saat ditanya apakah depo itu untuk menjamin pasokan logistik China di Selat Malaka dan Laut China Selatan. Ia hanya menggelengkan kepala saat Kompas menanyakan hal itu.

Liu hanya menyatakan, kerja sama Indonesia dan China terus berlangsung. Investasi Rp 7,7 triliun oleh Sinopec di Batam itu salah satu yang akan memperat kerjasama antara kedua negara.

Depo minyak itu berjarak tiga mil dari jalur pelayaran internasional di Selat Malaka. China menjadi satu-satunya pemilik depo terbesar di posisi paling dekat dari salah satu selat terpenting dunia itu.

Posisi depo relatif di tengah antara ladang-ladang minyak China di Afrika dan Timur Tengah dengan China daratan dan Laut China Selatan. Saat ini, China sedang terlibat ketegangan dengan sejumlah negara. Ketegangan itu dipicu saling klaim wilayah di Laut China Selatan yang kaya sumber daya alam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com