Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun Kian Dibutuhkan

Kompas.com - 11/10/2012, 19:58 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Dana pensiun merupakan salah satu sektor manajemen risiko yang paling cepat berkembang di Indonesia dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 15 persen per tahun selama 10 tahun terakhir. Hal itu terungkap dalam Seminar Dana Pensiun 2012 yang diselenggarakan Citi Indonesia, di Jakarta, Kamis (11/10/2012).

Menurut Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), total aset dana pensiun di Indonesia saat ini hampir mencapai Rp 150 triliun. Sektor dana pensiun yang paling cepat berkembang adalah Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DLPK) yang tumbuh sebesar 20 persen per tahun. Secara umum, alokasi investasi dana pensiun di Indonesia bersifat konservatif dibandingkan dengan kelolaan dana negara-negara di dunia.

Alokasi investasi dana pensiun Indonesia cenderung memiliki persentase yang lebih tinggi dalam produk deposito berjangka dan instrumen pendapatan tetap. "Berdasarkan hasil riset Citi Indonesia, manajemen risiko yang bijak akan memberikan perlindungan terhadap risiko penurunan pasar dan meningkatkan kinerja investasi secara signifikan dalam jangka panjang, terutama pada keadaan pasar dengan volatilitas tinggi seperti saat ini," ungkap Regional Head Pension Fund Services, Citi Asia Pacific Vanessa Wang, dalam siaran pers.

Saat ini, lebih dari 50 persen dana pensiun di Indonesia dinvestasikan dalam instrumen pendapatan tetap. Selebihnya, 20 persen untuk saham, 18 persen pada instrumen pasar uang dan deposito dan sisanya tersebar di berbagai instrumen lain seperti Reksadana, aset seperti tanah dan bangunan serta investasi langsung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com