Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Suntikan, Pegadaian Bantah Kurang Modal

Kompas.com - 12/10/2012, 13:37 WIB
Didik Purwanto

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian Persero telah mengajukan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun kepada pemerintah. Dana tersebut akan dialokasikan untuk memperkuat modal perseroan.

"Kami saat ini bukan kekurangan modal. Namun Pegadaian sedang growing (bertumbuh). Ini sesuai dengan perkembangan usaha perseroan," kata Direktur Utama Pegadaian Suwhono saat ditemui di Rapat Koordinasi BUMN di Yogyakarta, Kamis (11/10/2012).

Menurut Suwhono, sesuai dengan rencana bisnis perseroan pada 2012-2017 saat ini memang sedang memerlukan tambahan dana. Sehingga, pemerintah pun juga telah mengusulkan ke DPR agar BUMN ini memperoleh suntikan dana.

Di sisi lain, perseroan saat ini juga sedang melakukan revaluasi aset dengan menggunakan harga saat ini. Penghitungan ulang tersebut akan menjelaskan seberapa kekuatan bisnis Pegadaian saat ini dan masa mendatang.

"Revaluasi aset sedang proses. ini juga untuk mengantisipasi sistem pencatatan keuangan yang baru sesuai International Financial Reporting Standard (IFRS)," katanya.

Hingga semester I-2012, pinjaman perseroan naik dari Rp 23 triliun menjadi Rp 26,3 triliun. Laba bersih juga melonjak dari Rp 950 miliar menjadi Rp 1,2 triliun. Kenaikan jumlah pinjaman mendorong pertumbuhan laba hinggga Juni 2012. Ia juga mengatakan, kenaikan laba bersih didukung oleh kenaikan peminjam yang naik seiring dengan pemotongan bunga pinjaman yang diberikan perbankan.

"Kami menerima dukungan untuk pemotongan suku bunga dasar kredit (SBDK) dari Bank sebesar 0,5 persen dan kami menurunkan bunga kepada konsumer sebesar 1,2 persen dari SBDK dan tidak hanya itu biaya administrasi 50 persen," ujarnya.

Kenaikan pinjaman juga berhasil menekan Non Performing Loan (NPL) Pegadaian dari 2,7 persen untuk periode yang sama tahun lalu menjadi 0,7 persen untuk per Juni 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com