Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Seperti KRAS, Gerindra Tolak IPO Semen Baturaja

Kompas.com - 15/10/2012, 17:22 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI dari Partai Gerindra Rachel Maryam menolak rencana pelepasan saham baru (Initial Public Offering/IPO) dari PT Semen Baturaja Persero. Dia tidak mau bertanggung jawab kalau nasibnya sama seperti saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Kami masih mengkaji kenapa Semen Baturaja harus IPO. Padahal kalau masih bisa pinjam ke bank, mengapa harus IPO," kata Rachel saat Rapat Rencana Privatisasi di Komisi VI Jakarta, Senin (15/10/2012).

Partai Gerindra merupakan satu-satunya partai yang menolak rencana privatisasi Semen Baturaja. Padahal partai lainnya seperti PAN, PDIP, Golkar, PKS hingga Demokrat justru setuju dengan rencana privatisasi tersebut. Namun sebelumnya, anggota Komisi VI dari Fraksi Demokrat Ferrari Roemawi sempat tidak setuju adanya privatisasi ini.

"Dua BUMN sebelumnya menanggung resiko,  pandangan publik menjadi kurang baik yaitu Garuda Indonesia yang sahamnya terlalu tinggi dan Krakatau Steel yang dulu harga sahamnya terlalu rendah," kata Ferrari.

Sehingga Ferrari meminta agar Kementerian BUMN dan pihak penjamin emisi (underwriter) bisa menentukan harga yang sesuai pada saat IPO perseroan nanti. "Tolong juga pak Dahlan, agent selling IPO ini harus diperhatikan, karena kalau agent selling asing mereka tidak bertanggung jawab," katanya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan tujuan IPO adalah menambah modal perseroan. Sehingga rencana tersebut merupakan rencana perseroan yang harus didukung. "Ini bukan hanya masalah perseroan bisa meminjam dana perbankan atau tidak, tapi itu keterbukaan karena IPO memang tujuannya menambah modal. Faktanya BUMN yang telah IPO juga mengalami perkembangan pesat," kata Dahlan.

Namun akhirnya, Komisi VI BUMN menyetujui rencana privatisasi PT Semen Baturaja tersebut. Saat ini, pemegang saham Semen Baturaja adalah PT Semen Padang (55 persen) dan PT Semen Gresik (45 persen). Nantinya, perseroan diperbolehkan melepas saham ke publik maksimal 35 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com