Hotel di Jakarta Memiliki 1.600 Kamar

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada tahun ini, jumlah kamar yang terdapat di Jakarta sekitar 1.600 kamar hotel. Demikian salah satu hasil kajian lembaga konsultan properti Jones Lang LaSalle pada triwulan ketiga 2012. Vice President Strategic Advisory Jones Lang LaSalle Hotels Indonesia Javier Salgado mengatakan, pada triwulan ketiga tahun ini, tidak ada hotel besar yang mulai beroperasi di Jakarta. Akan tetapi, akan ada tambahan hotel untuk kalangan menengah yang buka di akhir tahun ini. "Secara umum, kebutuhan kamar hotel di Jakarta masih tinggi. Ini dipicu juga oleh aktivitas bisnis di Jakarta," ujarnya.

Secara umum, sektor properti di Jakarta masih terus bergeliat naik. Jakarta masih menyimpan daya tarik yang membuat investor atau pengguna terus memburu properti baik berupa perkantoran, perumahan vertikal, hotel, maupun pusat perbelanjaan. "Kalau melihat tren dan sejumlah kondisi di Jakarta, pertumbuhan sektor properti akan terus berlanjut hingga dua tahun mendatang," ujar Head of Research Jones Lang LaSalle Indonesia Anton Sitorus di Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Dia mencontohkan perkantoran di kawasan pusat bisnis Jakarta (CBD) masih banyak diminati karena banyak pihak mencari perkantoran di lokasi strategis seperti di kawasan Sudirman. Begitu pula dengan pusat perbelanjaan yang masih akan bertumbuh terutama di lokasi populer dan banyak didatangi orang. Untuk hunian vertikal, Anton mengatakan, diprediksi tahun ini akan terjual sekitar 10.000 unit hunian vertikal dari berbagai kelas mulai bawah, menengah, hingga premium. Pertumbuhan permintaan hunian vertikal ini juga mendorong kenaikan harga hunian.