Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III, Laba Bersih Danamon Rp 2,99 Triliun

Kompas.com - 17/10/2012, 17:11 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih di kuartal III-2012 sebesar Rp 2,99 triliun, naik 22 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ditopang oleh kredit mass market, UKM dan wholesale.

Presiden Direktur Bank Danamon Henry Ho menjelaskan pertumbuhan kredit ini didukung oleh pembiayaan mass market yang mencakup kredit kepada nasabah wirausahawan kecil, kredit kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga dan pembiayaan syariah beragun emas.

"Perbaikan ekonomi Indonesia turut menopang pertumbuhan laba perseroan tahun ini," kata Henry saat konferensi pers di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (17/10/2012).

Pertumbuhan kredit perseroan di kuartal III-2012 naik 16 persen dari Rp 97 triliun menjadi Rp 113 triliun. Kenaikan kredit ini ditopang oleh kredit mass market yang naik 14 persen menjadi Rp 64 triliun, kredit UKM naik 25 persen menjadi Rp 17 triliun dan kredit wholesale naik 21 persen menjadi Rp 14 triliun.

Sementara kredit kendaraan bermotor yang melalui Adira Finance naik 15 persen menjadi Rp 40 triliun. Di sini, pembiayaan kendaraan beroda empat naik 32 persen dan pembiayaan roda dua naik 5 persen. "Pembiayaan mobil dan motor perseroan naik lebih tinggi dibandingkan industri yang hanya naik 23,7 persen (mobil) dan minus 13,9 persen untuk motor karena ada regulasi down payment," tambahnya.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) hanya naik 2 persen dari Rp 86,9 triliun menjadi Rp 88,3 triliun. Kontribusinya giro dan tabungan naik masing-masing 16 persen dan 20 persen menjadi Rp 13 triliun dan Rp 26 triliun. "Sedangkan rasio current account and saving accounts (CASA) naik menjadi 44 persen dibanding 38 persen di tahun lalu," tambahnya.

Sementara pendapatan bersih perseroan naik 20 persen dari Rp 7,97 triliun menjadi Rp 9,59 triliun. Pendapatan operasional naik 17 persen dari Rp 10,9 triliun menjadi Rp 12,8 triliun. "Itu menyebabkan pendapatan jasa (fee based income) sebesar Rp 3,3 triliun, itu sebesar 26 persen dari pendapatan operasional kita," jelasnya.

Adapun rasio lainnya seperti loan to deposit ratio (LDR) 103,5 persen dan rasio capital adequacy ratio (CAR) 18,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com