Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Dorong Ekspor ke Pasar Non Tradisional

Kompas.com - 18/10/2012, 16:52 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bank Mandiri bersama Asuransi Ekspor Indonesia (ASEI) dan Kementerian Perdagangan mendorong para eksportir untuk memasarkan produknya ke negara-negara Timur Tengah, Eropa Timur dan Afrika Selatan dan negara yang tergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau ASEAN + 6 (Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru).

Pasalnya, pasar negara-negara di kawasan itu masih terus berkembang. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, Direktur Utama ASEI Zaafril Razief Amir dan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Gusnardi Gustami, dan disaksikan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan, situasi perdagangan global pada tahun ini merupakan situasi tersulit bagi para eksportir karena berada pada kondisi ketidakpastian akibat krisis Eropa yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. "Untuk itu, eksportir perlu mencari pasar ekspor ke negara-negara baru agar pertumbuhan bisnis dapat terjaga dan berkembang, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik," kata Zulkifli.

Bank Mandiri dan ASEI terus berinovasi untuk mendukung para eksportir dalam melakukan transaksi perdagangan internasional, seperti menyediakan solusi pembiayaan pengadaan barang ekspor (pre-shipment financing) hingga mempercepat penerimaan hasil ekspor ketika barang sudah dikirim kepada pembeli (post-shipment financing), baik transaksi ekspor Letter of Credit (LC) maupun non LC, dengan suku bunga yang kompetitif. "Kolaborasi Bank Mandiri dan ASEI ini diharapkan dapat menjaga risiko dalam memberikan pembiayaan ekspor, sehingga lebih banyak pembiayaan ekspor yang dapat diberikan terutama untuk ekspor ke negara tujuan non-traditional market," ujar Zulkifli.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com