Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerja Sama Proyek dengan Jepang, Pemerintah Tak Mau Berutang

Kompas.com - 19/10/2012, 13:14 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia dan Jepang telah sepakat menandatangani banyak kerja sama pembangunan proyek infrastruktur. Namun, pemerintah tidak mau memakai dana utang untuk membiayai proyek infrastruktur terpadu Jakarta atau metropolitan priority area (MPA) tersebut.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa menjelaskan beberapa proyek yang menjadi prioritas, di antaranya pengembangan pelabuhan international, pembangunan mass rapid transit (MRT) atau kereta bawah tanah, jaringan transportasi publik, infrastruktur energi, peningkatan ruas jalan raya, perbaikan sistem suplai air, sistem pengolahan limbah, serta perbaikan sistem banjir.

"Dalam proyek itu ada komitmen dana Rp 410 triliun, itu untuk investasi di MPA. Tapi dari dana tersebut, saya tidak ingin berutang, walau sebenarnya diberi dana utangan," kata Hatta selepas rapat koordinasi tentang pangan di kantor Kementerian Perekonomian Jakarta, Jumat (19/10/2012).

Menurut Hatta, proyek MPA tersebut ingin dikerjakan oleh swasta dan BUMN. Harapannya 55 persen proyek bisa dikerjakan dari swasta, khususnya dari investor atau kontraktor Jepang dan sisanya 45 persen dari public private partnership, khususnya dari BUMN. "Jadi, pemerintah akan memberikan penjaminan saja," tambahnya.

Sekadar catatan, pemerintah mengkaji kebijakan kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam acara Indonesia Japan Joint Economic Forum (IJ-JEF) ke-4. Acara ini dilangsungkan di Keidanren Building, Jepang, sejak 8 Oktober Acara ini diwakili oleh Menteri Koodinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa didampingi Menteri Perindustrian, Kedubes RI untuk Jepang, dan sejumlah pejabat dari berbagai kementerian bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Jepang Yukio Edano dan Ketua Keidanren Yonekura.

Dalam pertemuan itu, kedua negara menyepakati hubungan bilateral yang umum dalam konteks Indonesia Japan Economic Partnership agreement (IJ-EPA) dan masalah-masalah bilateral (market akses, UU minerba, dll), serta iklim investasi di Indonesia.

Selain itu juga menyepakati program MPAyang terkait dengan MP3EI. Kunjungan ke Jepang juga diharapkan menghasilkan sejumlah flagship projects yang akan dimulai pembangunannya pada 2012 ini dan 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com