Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Laut Indonesia 1,2 Triliun Dollar AS

Kompas.com - 24/10/2012, 13:28 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com-  Potensi ekonomi laut Indonesia diperkirakan sekitar 1,2 triliun dollar AS per tahun, atau setara dengan 10 kali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada tahun 2012. "Apabila potensi itu dapat dioptimalkan sebaik mungkin maka dapat menjadi tulang punggung bagi pembangunan Indonesia," tutur Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo sewaktu membuka acara Sosialisasi Pemahaman UNCLOS 1982 dan Implementasinya Terhadap Pembangunan Kelautan Indonesia, yang diselenggarakan Dewan Kelautan Indonesia (Dekin), di Jakarta, Rabu (24/10/2012).

Ia menambahkan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta kilometer persegi yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,2 juta km2 dan wilayah ZEE Indonesia 2,7 juta km2. Selain itu, terdapat 17.840 pulau di Indonesia dengan garis pantai sepanjang 95.181 km. Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS 1982) dengan UU No 17/1985.

Konvensi Hukum Laut Internasional memberikan dasar hukum bagi negara-negara pantai untuk menentukan batasan lautan sampai zona ekonomi eksklusif, dan landas kontinen. Namun, ada beberapa hak dan kewajiban negara yang belum dilaksanakan. Diantaranya, penetapan batas wilayah dengan negara tetangga yang belum tuntas, penetapan titik-titik koordinat batas-batas wilayah dan pengelolaan sumberdaya alam laut yang terkandung di dalam laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), dan landas kontinen.

Hingga saat ini, ada 155 negara yang meratifikasi UNCLOS 1982, termasuk Indonesia dengan UU No. 17/1985. Indonesia telah diakui oleh PBB sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Ditegaskan, sebagai salah satu upaya untuk menindaklanjuti amanat UNCLOS 1982 tersebut, KKP tetap konsisten dalam menegakkan keterpaduan antara pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com