Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Emas Martabe Kembali Beroperasi

Kompas.com - 30/10/2012, 16:22 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tambang emas Martabe kembali beroperasi. Hal ini ditandai dengan dimulainya kembali pemasangan pipa air sepanjang 2,7 kilometer ke Sungai Batangtoru. Hal ini disampaikan Manajer Komunikasi PT Agincourt Resources, anak perusahaan G-Resources Group Ltd, Katarina Siburian Hardono, Selasa (30/10/2012), di Jakarta. Sebelumnya, pada awal dan akhir September 2012 lalu, pemasangan pipa air sepanjang 2,7 kilometer ke Sungai Batangtoru  ditunda karena perusahaan itu masih butuh waktu untuk melanjutkan sosialisasi kepada masyarakat. 

Pemasangan pipa, yang akan mengalirkan air sisa proses yang sudah dibersihkan di instalasi pengolahan air, ini diharapkan berlangsung selama tiga minggu terhitung sejak kemarin. Aparat  keamanan akan turut membantu mengawasi  jalannya pemasangan pipa. Kontraktor G-Resources yang melaksanakan pekerjaan ini adalah PT Duta Graha Indah dan PT Tapanuli Selatan Membangun (TSM). Katarina menambahkan, pekerjaan ini bisa kembali dilakukan atas dukungan dan koordinasi yang baik dari seluruh pemangku kepentingan di Tapanuli Selatan dan Sumatera Utara. 

Pihak perusahaan  berharap pekerjaan pemasangan pipa tidak menghadapi kendala.  Setelah pekerjaan ini diselesaikan, perusahaan akan memanggil kembali 1.200 karyawan yang telah dirumahkan sejak awal Oktober 2012 lalu.   Pabrik pengolahan bijih emas juga mulai dioperasikan di waktu yang hampir bersamaan pada Senin 29 Oktober setelah penghentian sementara dimana perusahaan kemudian melakukan berbagai modifikasi dan pekerjaan mekanikal untuk sesegera mungkin mengembalikan produksi ke tingkat sebelumnya.

Presiden Direktur G-Resources Peter Albert menyatakan, "Kami sangat senang melihat konstruksi instalasi pipa dimulai lagi setelah diskusi intensif dan menyeluruh dengan stakeholder lokal dilaksanakan. Sekarang proses produksi kembali dimulai."   Tambang emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, tepatnya di Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara, di bawah Kontrak Karya generasi keenam yang ditandatangani April 1997. Tambang emas Martabe kini telah memiliki sumber daya 8,05 juta oz emas dan 77 juta oz perak serta ditargetkan mulai berproduksi Juli 2012 dengan kapasitas per tahun 250.000 oz emas dan 2-3 juta oz perak berbiaya rendah.  

Pemegang saham tambang emas Martabe adalah G-Resources Group Ltd sebesar 95 persen, 5 persen oleh PT Artha Nugraha Agung, 70 persen dimiliki Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, dan 30 persen oleh Pemerintah Provinsi Sumatra Utara.  Sekitar 2.000 orang saat ini bekerja di tambang emas Martabe, 70 persen di antaranya direkrut dari masyarakat di 14 desa sekitar tambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com