JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan bahwa inflasi Oktober 2012 sebesar 0,16 persen. Inflasi tersebut naik dibandingkan dengan inflasi September yang mencapai 0,01 persen, terendah selama lima tahun terakhir.
Sementara inflasi pada tahun berjalan sebesar 3,66 persen (Januari-September 2012) dan inflasi tahunan (year on year) sebesar 4,61 persen. "Inflasi Oktober 2012 sebesar 0,16 persen," kata Kepala BPS Suryamin di kantornya Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Menurut Suryamin, penyumbang inflasi terbesar selama bulan Oktober 2012 adalah kelompok sandang (0,94 persen), makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,38 persen. Sementara perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengontribusikan 0,42 persen. "Kelompok bahan makanan jumlahnya masih memadai sehingga menyumbang deflasi 0,43 persen," tutur Suryamin.
Adapun inflasi komponen inti tercatat 0,33 persen, inflasi kalender berjalan 3,97 persen, dan inflasi inti year on year 4,59 persen.
Dari indeks harga konsumen (IHK) di 66 kota di Indonesia, ada 37 kota yang mengalami inflasi, dan 29 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari 0,97 persen, lalu Padang 0,71 persen. Sementara inflasi terendah terjadi di Kediri sebesar 0,01 persen. Lalu deflasi tertinggi di Ambon 2,44 persen dan Pontianak sebesar 1,55 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.