Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Antam Merosot di Bawah Rp 1 Triliun

Kompas.com - 01/11/2012, 12:43 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Aneka Tambang Persero Tbk (ANTM) mencatatkan penurunan laba bersih hingga kuartal III-2012 sebesar 59,7 persen dari Rp 1,56 triliun menjadi Rp 627,7 miliar. Penurunan laba disebabkan karena anjloknya penjualan.

Direktur Utama Antam Alwinsyah Lubis menjelaskan, penjualan bersih perseroan mengalami penurunan sekitar 8,75 persen dari Rp 7,817 triliun menjadi Rp 7,13 triliun. "Namun, komoditas emas masih menjadi kontribusi penjualan kita. Nilainya sekitar Rp 2,5 triliun atau sekitar 35 persen dari penjualan perseroan," kata Alwin di Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Menurut Alwin, kontribusi penjualan perseroan lainnya ada di feronikel. Nilainya Rp 2,2 triliun atau 30 persen dari total penjualan perseroan. Selain itu, ada komoditas nikel yang mengontribusikan 28 persen atau Rp 2 triliun dari penjualan perseroan.

Alwin menganggap penurunan laba itu juga disebabkan karena volatilitas harga komoditas, meski harga komoditas utama seperti nikel dan emas yang terus mengalami peningkatan permintaan. Di periode yang sama, kas dan setara kas perseroan Rp 5,5 triliun dan jumlah interest bearing debt Rp 4,6 triliun yang merupakan utang obligasi dan pinjaman bank jangka pendek.

Di sisi lain, perseroan juga menjelaskan kemajuan proyek CGA Tayan secara keseluruhan yang telah mencapai 86,2 persen dengan konstruksi proyek mencapai 79,2 persen.

Untuk proyek Feronikel Halmahera Timur, kemajuan proyek telah mencapai 28,6 persen dengan progres konstruksi fisik mencapai 3,2 persen. "Sementara kemajuan proyek MOP-PP Pomalaa sudah mencapai 25,7 persen dengan progres konstruksi fisik proyek mencapai 16,4 persen per akhir September 2012," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com