JAKARTA, KOMPAS.com — Festival Mutiara Indonesia (Indonesia Pearls Festival) yang diselenggarakan Kementerian Kelautan dan Perikanan digelar dengan menampilkan beragam mutiara air laut. Transaksi ditargetkan melebihi Rp 10 miliar, atau naik dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp 7 miliar-Rp 8 miliar.
Demikian dikemukakan Ketua Umum Asosiasi Budidaya Mutiara (Asbumi) Anthony Tanios, di sela-sela pembukaan Festival Mutiara Indonesia yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta.
"Mutiara air laut Indonesia memiliki keunggulan, selain Indonesia merupakan pemasok mutiara terbesar di dunia," ujarnya.
Tahun 2011, produksi mutiara dari Indonesia mencapai 6.300 kilogram atau 53 persen dari total produksi mutiara air laut dunia sebesar 12.000 kg.
Festival bertema "Kemilau Mutiara Indonesia" berlangsung tanggal 31 Oktober-4 November dan diikuti 43 pelaku usaha dari sembilan provinsi penghasil mutiara. Mutiara Indonesia yang dikenal dengan mutiara laut selatan (south sea pearls/SSP) memiliki beragam kualitas.
Harga mutiara kualitas A, misalnya, berkisar Rp 1,5 juta per gram. Berat 1 butir mutiara itu di kisaran 5-7 gram per butir.
Sentra pengembangan kerang itu tersebar di beberapa daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.