Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Mobil ASII Melonjak, Motor Turun

Kompas.com - 02/11/2012, 14:50 WIB
Didik Purwanto

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Astra International Tbk (ASII) mengalami kenaikan bisnis di divisi otomotif. Penjualan mobil mengalami lonjakan, tapi sepeda motor mengalami penurunan.

Head of Investor Relation ASII Tira Ardianti menjelaskan Astra telah meluncurkan 17 model baru dan 26 model facelift selama sembilan bulan pertama di 2012. "Dengan tipe mobil yang semakin banyak, penjualan mobil kami juga melonjak," kata Tira di Hotel Luxton Bandung, Jumat (2/11/2012).

Hingga kuartal III-2012, penjualan mobil dari Astra mengalami kenaikan 24 persen menjadi sebesar 448.000 unit. Dengan penjualan tersebut, pangsa pasar mobil Astra stabil di level 55 persen. Sementara penjualan mobil nasional di periode yang sama mencapai 24 persen menjadi 816.822 unit. Sekitar 45 persen atau mencapai 368.000 unit dari penjualan mobil tersebut dikontribusikan dari pihak lain.

"Penjualan mobil grup Astra meliputi Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks dan Peugeot," tambahnya.

Bila diperinci, Toyota mengontribusikan penjualan mobil mencapai 36,6 persen, Daihatsu 14,8 persen dan Isuzu 3,1 persen. Sementara penjualan sepeda motor Astra mengalami penurunan 3 persen menjadi 3,1 juta unit. Namun pangsa pasarnya justru meningkat dari 52 persen menjadi 58 persen.

"Penurunan penjualan ini disebabkan karena dampak pemberlakuan peraturan baru mengenai uang muka (down payment) minimum pada pembiayaan otomotif sejak pertengahan Juni 2012," tambahnya.

Menurut Tira, selama sembilan bulan pertama ini, grup Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan dua model baru dan sembilan model facelift. Di sisi lain, penjualan motor dari grup Astra ini justru lebih baik bila dibanding dengan penjualan motor nasional, yang justru anjlok 14 persen menjadi 5,3 juta unit.

Sementara kontribusi divisi otomotif ini ke laba bersih Astra International mengalami kenaikan 17 persen menjadi Rp 7,2 triliun, termasuk Rp 3,7 triliun dari perseroan dan anak perusahaan, serta Rp 3,5 triliun dari perusahaan asosiasi dan jointly control entities di bidang otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp 6.515,31 Triliun, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Tak Hanya Mineral dan Kendaraan Listrik, Investasi Korea di Indonesia Besar di Sektor Ini

Whats New
Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Biaya Usaha Naik, Industri Terdesak Lakukan Pengurangan Karyawan

Whats New
Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 15 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Kemenhub Bakal Susun Regulasi Jual Beli Bus dan Umumkan PO Berizin secara Berkala

Whats New
Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Lowongan Kerja PPM Manajemen untuk Lulusan S1, Cek Syarat dan Posisinya

Work Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 15 Mei 2024

Spend Smart
IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melaju di Awal Sesi

Whats New
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 15 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Pabrik Tutup, 2.650 Pekerja di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir

Whats New
IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Hari Ini Diproyeksi Melemah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup 'Hijau'

Dibayangi Data Inflasi AS, Wall Street Ditutup "Hijau"

Whats New
Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Masih Merugi, Industri Fintech Lending Diharapkan Cetak Laba pada Kuartal II 2024

Whats New
Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Surat Utang Diburu Investor, Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com