Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjungan PHE - 40 Mengebor Sumur Pertama di Blok West Madura

Kompas.com - 02/11/2012, 18:19 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjungan PHE - 40 milik Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) mulai mengebor sumur pertama setelah sempat berhenti produksi sekitar dua tahun lalu.

Anjungan yang sempat ditabrak kapal kargo pada Agustus 2010 itu diharapkan menghasilkan produksi minyak dan gas sekitar 40 hari lagi atau sekitar minggu kedua Desember 2012.  

Menurut keterangan pers yang diterima Kompas, Jumat (2/11), di Jakarta, pengeboran sumur pertama di Anjungan PHE- 40 ini disaksikan Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen di lokasi pengeboran yang ada di 70 mil lepas pantai Bangkalan, Madura.  

"Saat berhenti produksi Agustus 2010 anjungan PHE-40 menghasilkan minyak 1.600 barel per hari (BPH) dan gas sekitar 15 juta kaki kubik per hari (MMscfd). Kami berharap, setelah diperbaiki, anjungan PHE - 40 bisa memproduksi minyak dan gas lebih besar lagi," kata Muhamad Husen.  

Sebagaimana diberitakan, ketika ditabrak kapal kargo, posisi anjungan KE-40 mengalami kemiringan hingga 17,5 derajat. Meski dalam posisi aman dan tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, namun anjungan itu perlu perbaikan agar bisa memproduksi minyak dan gas lagi secara aman.  

Kini, setelah diperbaiki, kegiatan pengeboran di anjungan PHE- 40 dilakukan dengan dukungan rig (menara pemboran) Harvey Ward. "Tahap awal ini ada empat sumur yang akan dibor. Saya harap produksi terus bisa ditingkatkan," kata Husen.   Selanjutnya Direktorat Hulu meminta agar produksi Blok WMO bisa ditingkatkan.

"Tahun ini kita mengoperasikan kembali  anjungan PHE - 40 dan membuat 3 anjungan baru. Karena itu kami harap produksi bisa segera ditingkatkan, khususnya dari  anjungan PHE- 38B yang baru selesai dibangun dan diharapkan bisa mulai memproduksi minyak dan gas 21 Desember mendatang," kata dia.  

Secara terpisah, Direktur Utama PHE Salis S Aprilian menjelaskan, sejak mendapat mandat mengelola Blok WMO, Pertamina telah mengebor empat sumur eksplorasi. Dari empat sumur ekplorasi ini, ditemukan cadangan minyak dan gas PHE WMO lebih dari 230 persen rasio penggantian cadangan.  

"Cadangan baru yang ditemukan lebih dari 2-3 kali dari yang telah diproduksi. Artinya, dari tiap barel yang telah kita produksi, kita gantikan dengan cadangan 2,3 barel. Ini temuan yang membanggakan, apalagi dengan 100 persen rasio keberhasilan eksplorasi," kata Salis.  

Hingga akhir tahun 2012 ini, PHE WMO berencana mengebor 9 sumur eksplorasi. Artinya, masih ada 5 sumur eksplorasi lagi yang diharapkan bisa meningkatkan cadangan minyak dan gas dari Blok WMO.    

Senior Executive Vice President & General Manager PHE WMO Imron Asjhari menjelaskan, saat ini FSO Abherka telah melakukan 4 kali  lifting  dengan total minyak 830.000 barrel.

"Sejak diresmikan Agustus lalu, FSO Abherka menampung sekitar 1,1 juta barel. 830.000 barel telah dilepas lewat 4 kali lifting yang berjalan aman," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com