JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah mengumumkan harga untuk penawaran right issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 1.235 per saham.
Sehingga dana yang akan diperolehnya nanti sekitar Rp 1,87 triliun. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro menjelaskan perseroan menawarkan sekitar 1,51 miliar lembar saham seri B. Setiap pemegang 550.000 saham BBTN berhak atas 94.943 HMETD untuk satu lembar saham baru yang akan dikeluarkan.
"Jika dikalikan, maka kami akan mendapat dana sekitar Rp 1,87 triliun," kata Iqbal dalam keterangan tertulis ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (5/11/2012).
Menurut Iqbal, pemerintah RI tidak akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 1,09 miliar lembar saham dan akan dijual kepada tiga BUMN selaku wakil negara, yaitu PT Bahana Securities sebanyak 363,3 juta HMETD, Danareksa Sekuritas 362,3 juta HMETD dan Mandiri Sekuritas 362,3 juta HMETD.
Jika HMETD tidak terserap, ketiga BUMN tersebut juga akan berperan sebagai pembeli siaga. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan mengalami diluasi sebesar 14,61 persen. Perseroan akan menggelar right issue ini pada 7 November 2012 dalam rangka meminta izin pemegang saham mengenai aksi korporasi tersebut.
Sekadar catatan, PT Bank Tabungan Negara Tbk akan melaksanakan penerbitan saham baru (rights issue) menjadi 14,29 persen, dari semula 11,91 persen (1.515.402.000 saham). Direktur Keuangan dan Treasury BTN Saut Pardede menjelaskan, saat ini saham BTN dipegang oleh pemerintah (71,9 persen) dan publik (28,1 persen).
Setelah dilakukannya rights issue, kepemilikan saham pemerintah berkurang menjadi 60 persen (6,354 miliar lembar saham). Sementara itu, saham publik bertambah menjadi 40 persen (4,236 miliar lembar saham).
Saut juga menambahkan, di dalam kepemilikan pemerintah di BTN masih ada sekitar 1,8 persen yang merupakan management stock option plan alias program saham karyawan (MSOP) yang belum diserap. MSOP ini merupakan program yang digelar ketika BTN menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering dengan jangka waktu penyerapan selama lima tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.