Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Buruh Kudus Tolak Usulan UMK 2013

Kompas.com - 06/11/2012, 15:07 WIB
Alb. Hendriyo Widi Ismanto

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com -- Puluhan aktivis dan buruh yang tergabung dalam Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat dan Serikat Pekerja Indonesia (SPSI) Kudus berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Kudus, Jawa Tengah. Mereka menolak usulan upah minimum kabupaten (UMK) 2013 yang rendah.

Aksi pada Selasa (6/11/2012) itu terkait dengan penentuan usulan UMK 2013 oleh Bupati Kudus sebesar Rp 990.000 per bulan. Sebelumnya, penentuan UMK itu berlangsung alot. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kudus mengusulkan UMK Rp 970.000 per bulan, sedangkan SPSI Kudus mengusulkan Rp 1,029 juta per bulan.

Aksi itu disertai dengan penyerahan sayur-mayur dan celengan kepada Bupati Kudus Musthofa. Sayur dan celengan itu merupakan simbol kesejahteraan buruh yang nasibnya bergantung dari pemimpin daerahnya.

Juru bicara Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat dan SPSI Achmad Fikri mengatakan, UMK yang telah ditentukan itu di bawah kebutuhan hidup layak (KHL). Berdasarkan hasil survei selama 2012, KHL Kudus sebesar Rp 1,051 juta.

KHL sebesar itu sangat wajar, karena harga kebutuhan pokok naik terus. Nilai KHL itu juga telah memerhatikan komponen-komponen survei yang pada tahun ini ada 60 komponen, sedangkan pada tahun lalu 46 komponen.

"Kami meminta bupati merevisi usulan itu. Kami juga telah mengirim surat kepada Gubernur Jawa Tengah agar mengabaikan usulan Bupati Kudus dan menetapkan UMK 2013 Kudus sesuai KHL," kata Fikri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Beli REC dari PLN, Emiten Sanitasi UCID Targetkan Kurangi Lebih dari 14.000 Ton CO2 Setahun

Whats New
Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Pabrik Panel Surya Bakal Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 3.000 Lapangan Kerja

Whats New
Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Ditopang Produk Tradisional, Asuransi Jiwa Dominasi Pertumbuhan Premi Industri

Whats New
Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Proyek Perpanjangan Kereta Cepat sampai ke Surabaya Belum Jadi PSN, Ini Kata Kemenhub

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com