Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Ekspor 2012 Stagnan

Kompas.com - 06/11/2012, 16:30 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan menargetkan nilai ekspor pada kuartal IV-2012 stagnan di level 200 miliar dollar AS. Nilai tersebut masih sama dengan pencapaian ekspor 2011 sebesar 203 miliar dollar AS.

"Untuk target ekspor, kita masih sama, 200 miliar dollar AS, tapi target realistis kurang dari 200 miliar dollar AS," kata Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamurti di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian Jakarta, Selasa (6/11/2012).

Menurut Bayu, hingga saat ini total ekspor Indonesia sudah mencapai 160 miliar dollar AS. Nilai tersebut sudah lebih tinggi dibanding pencapaian yang diperoleh oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat ekspor Indonesia per September (ytd) baru mencapai 143 miliar dollar AS.

Asumsinya, dengan pencapaian ekspor saat ini mencapai 160 miliar dollar AS dan transaksi ekspor Indonesia per bulan rata-rata 16-17 miliar dollar AS, maka dalam tiga bulan terakhir di 2012 akan ada penambahan sekitar 50 miliar dollar AS.

"Jika dijumlahkan, maka angkanya akan sama dengan pencapaian tahun lalu, sekitar 200 miliar dollar AS," tambahnya.

Target ekspor yang tidak begitu tinggi, kata Bayu, disebabkan karena pada tahun lalu Indonesia masih banyak khawatir dengan impor barang konsumsi. Padahal dengan impor tersebut, justru investasi asing malah meningkat.

"Saat ini impor yang paling banyak mengalami penrunan adalah impor bahan baku dan bahan penolong. Tapi ternyata kita malah berhasil menarik investasi asing ke Indonesia. Ternyata substitusi impor dari barang konsumsi juga," tambahnya.

Untuk bisa meningkatkan nilai ekspor, pemerintah akan meningkatkan hilirisasi produk khususnya komoditas yang akan diekspor. Intinya akan memberikan nilai tambah pada produk yang akan diekspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com