JAKARTA, KOMPAS.com - Instalasi pengolahan pusat (Central Processing Plant/CPP) Gas area Gundih mulai dibangun sebagai bagian dari Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) yang dikelola PT Pertamina EP. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah.
Menurut Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto, Kamis (8/11/2012), di Jakarta, CPP yang sedang dalam tahap pembangunan itu akan jadi fasilitas pemrosesan gas dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Area Gundih, Kabupaten Blora, dengan kapasitas proses 70 juta kaki kubik per hari.
Selanjutnya hasil produksi bersih gas pasca pengolahan sebesar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) akan dialirkan ke PLTGU Tambak Lorok dengan masa kontrak 12 tahun. Pasokan gas itu akan dialirkan melalui pipa oleh PT Sumber Petrindo Perkasa selaku pembeli.
Dalam pembangunan CPP, lanjut Agus, PT Pertamina EP mengedepankan pemberdayaan tenaga kerja lokal sebagai nilai tambah kegiatan operasi perusahaan terhadap masyarakat. Dalam kegiatan itu, proporsi tenaga kerja lokal yang dilibatkan sekitar 30 persen untuk klasifikasi pekerjaan yang memerlukan keahlian dan 100 persen untuk tenaga non keahlian.
Proyek Pengembangan Gas Jawa berawal dari penemuan cadangan gas pada struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Blora, Jawa Tengah. Proyek ini bertujuan mengembangkan, memproses, dan memproduksikan gas di area Gundih sesuai dengan keekonomian lapangan, agar siap dijual ke konsumen dengan volume 50 MMSCFD dengan jadwal onstream tahun 2013.
Menurut Agus, Pertamina EP bekerjasama dengan konsorsium PT Inti Karya Persada Teknik dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana pembangunan CPP dengan nilai kontrak sekitar 120 juta dolar AS. Fasilitas CPP yang telah selesai dibangun meliputi control building, substation, pipe rack, dan air instrument tank system.
Sementara itu, saat ini pembangunan fasilitas lainnya yang masih berlangsung adalah pembetonan jalan masuk CPP, pembangunan pondasi peralatan Gas Turbine Generator, pondasi Gas Separator Unit, pondasi Acid Gas Removal Unit, tanki kondensat, pipanisasi untuk fire water system, serta pembuatan jalan inspeksi sumur dan perbaikan rutin. Nantinya gas akan disalurkan PT SPP (Sumber Petrindo Perkasa) sesuai dengan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) per 21 Desember 2006.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.