Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemanfaatan Gas Jawa untuk Pembangkit Listrik

Kompas.com - 08/11/2012, 16:37 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Instalasi pengolahan pusat (Central Processing Plant/CPP) Gas area Gundih mulai dibangun sebagai bagian dari Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) yang dikelola PT Pertamina EP. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas ke pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Tambak Lorok di Semarang, Jawa Tengah.  

Menurut Manager Humas Pertamina EP Agus Amperianto, Kamis (8/11/2012), di Jakarta, CPP yang sedang dalam tahap pembangunan itu akan jadi fasilitas pemrosesan gas dari struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Area Gundih, Kabupaten Blora, dengan kapasitas proses 70 juta kaki kubik per hari.  

Selanjutnya hasil produksi bersih gas pasca pengolahan sebesar 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) akan dialirkan ke PLTGU Tambak Lorok dengan masa kontrak 12 tahun. Pasokan gas itu akan dialirkan melalui pipa oleh PT Sumber Petrindo Perkasa selaku pembeli.  

Dalam pembangunan CPP, lanjut Agus, PT Pertamina EP mengedepankan pemberdayaan tenaga kerja lokal sebagai nilai tambah kegiatan operasi perusahaan terhadap masyarakat. Dalam kegiatan itu, proporsi tenaga kerja lokal yang dilibatkan sekitar 30 persen untuk klasifikasi pekerjaan yang memerlukan keahlian dan 100 persen untuk tenaga non keahlian.

Proyek Pengembangan Gas Jawa berawal dari penemuan cadangan gas pada struktur Kedungtuban, Randublatung, dan Kedunglusi di Blora, Jawa Tengah. Proyek ini bertujuan mengembangkan, memproses, dan memproduksikan gas di area Gundih sesuai dengan keekonomian lapangan, agar siap dijual ke konsumen dengan volume 50 MMSCFD dengan jadwal onstream tahun 2013.  

Menurut Agus, Pertamina EP bekerjasama dengan konsorsium PT Inti Karya Persada Teknik dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai pelaksana pembangunan CPP dengan nilai kontrak sekitar 120 juta dolar AS.  Fasilitas CPP yang telah selesai dibangun meliputi control building, substation, pipe rack, dan air instrument tank system.  

Sementara itu, saat ini pembangunan fasilitas lainnya yang masih berlangsung adalah pembetonan jalan masuk CPP, pembangunan pondasi peralatan Gas Turbine Generator, pondasi Gas Separator Unit, pondasi Acid Gas Removal Unit, tanki kondensat, pipanisasi untuk fire water system, serta pembuatan jalan inspeksi sumur dan perbaikan rutin. Nantinya gas akan disalurkan PT SPP (Sumber Petrindo Perkasa) sesuai dengan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) per 21 Desember 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

3 Cara Cek Tabungan BRI Simpel Simpanan Pelajar

Earn Smart
Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Gandeng Swiss Re, Jasindo Bakal Kembangkan Layanan Mitigasi Risiko

Whats New
Tarik Tunai BCA di ATM BRI Kena Biaya Berapa?

Tarik Tunai BCA di ATM BRI Kena Biaya Berapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com