JAKARTA, KOMPAS.com - Selama periode tahun 2007-2011, ekspor fesyen Indonesia mengalami tren positif sebesar 12,4 persen, dengan negara tujuan ekspor antara lain Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Hong Kong, dan Australia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama periode Januari-Juli 2012 data ekspor fesyen mencapai 8,18 miliar dollar AS, meningkat 0,62 persen bila dibandingkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut diharapkan masih dapat terus naik signifikan, seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian beberapa negara akibat krisis ekonomi global yang baru-baru ini terjadi.
Melihat peluang pasar yang begitu besar, para pelaku usaha produk fesyen harus mampu memanfaatkan peluang- peluang yang ada baik di pasar dalam negeri bahkan pasar luar negeri.
"Hal ini dapat dilakukan dengan penerapan manajemen yang efektif, menciptakan tren dan inovasi baru, serta pengembangan merek sebagai identitas produk," ujar Direktur Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Gusmardi Bustami.
Untuk itu, para desainer Indonesia dan pelaku usaha fesyen Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan penyelenggaraan Buyers Room JFW 2013, sebagai salah satu sarana promosi efektif dalam rangka memperkenalkan produk, sekaligus meraih peluang untuk menjalin kerja sama bisnis dengan buyer internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.