Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Tak Mau Ikut-ikutan Turunkan BI Rate

Kompas.com - 09/11/2012, 13:59 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia atau BI menilai tidak mau ikut-ikutan negara lain menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate). Sebab suku bunga acuan BI masih bertahan di level 5,75 persen, dan angka tersebut masih bisa mewakili pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Gubernur BI Darmin Nasution menyatakan sebenarnya BI sudah mempertimbangkan penurunan bunga acuan BI di tahun lalu. "Sudah kita bikin, sudah kita turunkan tahun lalu. Sekarang kita tidak melihat perlu melakukan itu," kata Darmin di Gedung BI Jakarta, Jumat (9/11/2012).

Menurut Darmin, selama 10 bulan terakhir sejak Februari 2012, suku bunga acuan BI masih bertahan di level 5,75 persen. Padahal, Februari 2011, posisi BI Rate masih 6,75 persen dan Oktober 2011 turun 25 bps menjadi 6,5 persen.

Oktober lalu, bank sentral Korea Selatan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 2,75 persen. Padahal, Korea Selatan telah melakukan langkah serupa pada Juli lalu. Sementara itu, Australia memangkas suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 3,25 persen. Langkah ini untuk mencegah perlambatan ekonomi yang lebih dalam akibat krisis global.

"Bunga acuan di beberapa negara seperti Australia dan Korea sudah diturunkan. Kenapa kita menurunkan, katanya untuk menjawab dan mengantisipasi perlambatan," tambah Darmin.

Darmin menegaskan, beberapa negara memang merasa perlu melonggarkan moneter. Namun, BI merasa saat ini tidak perlu karena sudah melonggarkan moneter sejak tahun lalu. Tahun lalu, BI memang menaikkan suku bunga acuan sebelum kembali turun. Langkah menaikkan suku bunga itu sebagai bentuk pengetatan moneter untuk menarik dana masyarakat.

Langkah BI saat itu terbukti antisipatif dan akomodatif terhadap kondisi perekonomian global. Di tengah memburuknya perekonomian dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia baik, diiringi kredit perbankan yang baik.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Grab Naikkan Target Laba 2024, Ini Sebabnya

Whats New
Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Selamatkan Pemegang Polis, Jiwasraya Siapkan Strategi Jemput Bola

Whats New
Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Tak Hanya Pendapatan Daerah, Smelter Nikel di Morowali Tumbuhkan Usaha Masyarakat Sekitar

Whats New
IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

IHSG Ditutup Naik Tembus Level 6.200, Rupiah Menguat Jauhi Rp 16.000

Whats New
Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Trafik Pengiriman Lion Parcel Naik 40 Persen Selama Ramadhan 2024

Whats New
OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

OJK Sebut Investree Belum Capai Ketentuan Modal Minimum

Whats New
Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Ini Respons Asosiasi

Whats New
Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Gelar Kuliah Umum, Politeknik Tridaya Virtu Morosi Soroti Peran Mahasiswa dalam Perkembangan Industri Hilirisasi

Whats New
Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Alfamidi Blak-blakan soal Penertiban Juru Parkir Liar di Minimarket

Whats New
Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Presdir Baru Sampoerna Ivan Cahyadi, Bukti Nyata Konsistensi Sampoerna Kembangkan SDM

Work Smart
J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

J&T Cargo Beri 3 Kemudahan Layanan Logistik untuk Pelaku Bisnis

Whats New
Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Meriahkan HUT Ke-29 Telkomsel, Bank Mandiri Siapkan Diskon Pembelian Nomor Spesial hingga Rp 290.000

Whats New
Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Dugaan Dana Nasabah Hilang, OJK: Bank Wajib Tanggung Jawab jika Terbukti Bersalah

Whats New
Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Emiten Ritel MIDI Alokasikan Belanja Modal Rp 1,4 Triliun Tahun Ini, untuk Apa?

Whats New
Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Prabowo Berencana Tambah Jumlah Kementerian, Anggaran Belanja Negara Bakal Membengkak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com