Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Global Datar, IHSG Lanjutkan Konsolidasi

Kompas.com - 13/11/2012, 08:42 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan, Selasa (13/11/2012) ini diperkirakan kembali melanjutkan proses konsolidasinya setelah melemah pada perdagangan sebelumnya. Investor masih melihat dan menunggu pascadatarnya pergerakan bursa global semalam.

Bursa saham Wall Street ditutup stagnan. Bayangan persoalan tentang jurang fiskal, berupa pemotongan belanja dan kenaikan pajak pada akhir tahun di Amerika Serikat, masih kental membayangi pasar. Indeks Dow Jones industrial average nyaris tak bergerak, ditutup turun 0,23 poin (0,00 persen) ke level 12.815,16. Indeks S&P 500 naik tipis 0,15 poin (0,01 persen) menjadi 1.380,00. Indeks komposit Nasdaq turun 0,61 poin (0,02 persen) ke level 2.904,26.

IHSG sendiri ditutup turun 15,05 poin (0,34 persen) ke level 4.318,59 dengan jumlah transaksi sebanyak 8,86 juta lot atau setara Rp 3,81 triliun. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih di pasar reguler sebesar Rp 210,68 miliar dengan saham yang paling banyak dijual adalah ASII, BBRI, MNCN, SMGR, dan INDF.

Mata uang rupiah terdepresiasi ke level Rp 9.638 per dollar AS. Secara teknikal, menurut riset eTrading Securities, penurunan IHSG kemarin merupakan bagian konsolidasi lanjutan. Hal itu terlihat dari stochastic yang kembali mengarah ke negatif, begitu pun dengan MACD Histogram.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG kembali berpeluang konsolidasi terbatas dan kecenderungan variatif dengan support di level 4.272 dan resistance di level 4.362. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah BBTN, MAPI, dan HRUM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com