Berharap Rupiah Menguat Kembali

JAKARTA, KOMPAS.com — Tekanan terus mendera nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Maraknya sentimen negatif global seakan tidak memberi ruang bagi rupiah untuk menguat. Kapan rupiah akan menguat sekalipun dalam jangka pendek? Nilai tukar rupiah kembali melemah ke Rp 9.638 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada perdagangan kemarin.

Bursa Asia ditutup kendati consumer confidence AS meningkat signifikan. Bursa Indonesia (IHSG) melemah 0,35 persen menjadi 4.318,59. Harga minyak mentah ditutup variatif. Harga Brent turun 0,3 persen menjadi 109,07 dollar AS per barel dan harga WTI naik menjadi 85,62 dollar AS per barel.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, memprediksi hari ini rupiah bakal menguat di kisaran Rp 9.620-Rp 9.630 per dollar AS. Pasar global ditutup turun semalam. Investor masih menunggu hasil pembicaraan terkait anggaran di AS serta pertemuan kembali para menteri Eropa untuk membahas dana talangan atas Yunani. Hal ini disebabkan pascakonferensi Uni Eropa yang lalu, pimpinan Jean Claude Junker mengatakan bahwa keputusan bantuan untuk Yunani senilai 31,5 miliar euro belum akan dikucurkan hingga 20 November tahun ini.