Wamen ESDM Bertemu Ratusan Karyawan Eks BP Migas

JAKARTA, KOMPAS.com -    Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini menghadiri pertemuan dengan ratusan eks karyawan Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi, Kamis (15/11/2012), di lantai sembilan, Gedung City Plaza, Jakarta.

Pertemuan itu membicarakan mengenai nasib para karyawan eks BP Migas yang telah dibubarkan Mahkamah Konstitusi (MK).  

Semula, Menteri ESDM Jero Wacik yang dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut. Namun kemudian pertemuan dengan menteri itu diundur hari Senin mendatang, dengan pertimbangan sedang ada peringatan Tahun Baru Islam.

Rudi Rubiandini datang bersama dengan Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Evita H Legowo dan jajarannya.  

Kedatangan Rudi Rubiandini yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Pengendali Operasi BP Migas itu disambut meriah oleh sekitar 500 karyawan eks BP Migas yang berkumpul di ruang pertemuan itu. 

"Kedatangan saya ini untuk menegaskan, semua karyawan eks BP Migas harus bekerja demi industri migas, agar tidak stagnan. Ekspor LNG, ekspor minyak dan penandatanganan kontrak akan 'on' lagi," ujarnya.  

Kepada ratusan karyawan eks BP Migas, Rudi menyatakan bahwa mereka adalah para pahlawan bangsa yang telah menyumbangkan penerimaan negara sektor migas ratusan triliun rupiah.

"Pada kesempatan yang sangat sulit, saya hadir. Ada putusan Mahkamah Konstitusi dua hari lalu, yang isinya membubarkan BP Migas," kata dia.  

"Kesedihan saudara adalah kesedihan saya. Setelah putusan MK, saya tidak hadir di berbagai media, karena saya sedang berduka. Saya bekerja di dapur dengan semuanya untuk merumuskan solusi terbaik, semua membantu saya," kata Rudi sambil menahan tangis.  

Saya terharu karena betapa negeri ini butuh tangan-tangan kuat yang jernih otaknya, jernih pikirannya, melihat situasi kasus ini, melihat berbagai masalah di negeri ini. Tetaplah berjuang untuk bangsa dan negara," ujarnya memberi semangat kepada para karyawan eks BP Migas yang disambut dengan tepuk tangan riuh.