Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Khusus Truk Terhambat Pembebasan Lahan

Kompas.com - 16/11/2012, 14:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rencana pembangunan jalan khusus truk dengan rute Bekasi-Tanjung Priok masih jalan di tempat. Hal ini disebabkan pembangunannya terhambat di pembebasan lahan.

Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Adityawarman menjelaskan proyek ini direncanakan akan terbentang sepanjang lebih dari 30 kilometer. "Namun, saat ini sedang dilakukan studinya. Jalan itu masih terkendala soal tanahnya, pembebasan lahannya," kata Adityawarman di Jakarta, Jumat (16/11/2012).

Menurut Adityawarman, lahan sepanjang 30 km itu sebenarnya merupakan kelanjutan dari proyek pembangunan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dengan rute Kunciran (Tangerang)-Bandara Soekarno Hatta-Serpong (Tangerang Selatan) yang sudah ada. Namun, karena masih ada kendala pembebasan lahan, perseroan juga mencari beberapa lahan alternatif. Sayang, Adityawarman enggan menjelaskan lahan alternatif tersebut.

"Hal itu dilakukan agar kedua jalur bisa efektif," katanya.

Alasan pembebasan lahan yang sulit itu disebabkan kawasan tersebut sudah padat penduduk. "Karena sudah padat perumahan, kami akan cari alternatif, lewat mana rutenya yang pas," katanya.

Meski perseroan sudah ditunjuk sebagai pelaksana proyek tersebut, Adityawarman masih belum jelas, apakah pembangunan jalur truk itu dibuat serupa jalan tol atau hanya jalan kawasan. Hingga saat ini, perseroan masih merampungkan studi kelayakannya ini. "Kalau jalan tol, dana yang disiapkan harus ada campur tangan pemerintah, khususnya dana untuk pembebasan lahan," katanya.

Namun kalau untuk jalan kawasan, perseroan akan menggandeng mitra untuk membangun proyek tersebut. Salah satu yang sudah ditunjuk pemerintah adalah PT Adhi Karya Tbk (ADHI). Pembangunan proyek ini juga akan disinergikan dengan pengembangan proyek di PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) dan PT Kawasan Berikat Nusantara.

Sekadar catatan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengadakan pertemuan untuk kali pertama. Keduanya membahas proyek-proyek infrastruktur yang diamanahkan kepada BUMN Karya maupun lainnya.

Selama ini, truk yang menuju Pelabuhan Tanjung Priok sering mengalami keterlambatan kedatangan lantaran jam berkendara bersamaan dengan kendaraan lain. Oleh sebab itu, kajian dimaksudkan untuk menentukan jalur-jalur khusus yang akan dilalui truk. Penyelesaian studi maupun kajian diperkirakan memakan waktu 3 bulan sampai 6 bulan.

Itu artinya, pengerjaan konstruksi dapat direalisasikan pada semester I-2013. Waktu penuntasan tahap konstruksi 1,5 tahun-2 tahun. Jadi diharapkan tahun 2015 sudah bisa beroperasi karena itu sesuai target dari pemerintah. Dari sisi investasi, proyek pembangunan jalan khusus truk ini membutuhkan kucuran dana sebesar Rp 6 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com