Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Sony Anjlok ke Level Terendah 32 Tahun

Kompas.com - 16/11/2012, 16:47 WIB
Didik Purwanto

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com — Sony baru saja menawarkan konversi obligasi (convertible bond) setelah hampir sekitar 10 tahun absen. Namun, naasnya, pasca-penawaran tersebut, saham Sony malah anjlok di level terendahnya selama 32 tahun terakhir.

Seperti dikutip Bloomberg, saham Sony sempat turun 11 persen menjadi 772 yen Jepang per saham sebelum  naik kembali menjadi 791 yen pada perdagangan Kamis (15/11/2012).

Dengan kemerosotan nilai saham tersebut, maka juga menurunkan nilai valuasi perusahaan yang anjlok 44 persen (ytd) menjadi 9,7 miliar dollar AS. Padahal valuasi perusahaan Sony pada tahun 2000 lalu masih 120 miliar dollar AS.

Pembuat TV Bravia ini menawarkan konversi obligasi senilai 150 miliar yen dengan kupon 0 persen bertenor 5 tahun. Harga yang ditawarkan adalah 957 yen per saham atau lebih tinggi 10 persen daripada harga saham Sony di penutupan bursa Tokyo kemarin. Dana dari hasil konversi obligasi ini untuk mendanai akuisisi dan memperluas pencitraan fasilitas sensor.

"Ada risiko dilusi ekuitas dari jumlah obligasi yang ditawarkan dibandingkan dengan kapitalisasi pasar Sony," kata Hideki Yasuda, analis di Ace Securities Co di Tokyo.

Hideki menambahkan, jika investor mempertimbangkan potensi saham naik, pemegang saham malah berpikir kemungkinan sahamnya naik itu adalah sesuatu yang tidak pasti. Ini yang menjadi penyebab di balik penurunan harga saham Sony selama ini.

Sony melakukan konversi obligasi pertama kali pada tahun 2003. Saat itu Sony masih berjaya dengan pemutar musik Walkman yang menggerus penjualan pasar televisi di masa tersebut.

Chief Executive Officer Sony Kazuo Hirai di tengah kemerosotan bisnis Sony pada tahun lalu lantas melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10.000 karyawannya dan menjual aset-aset bisnisnya. Saat ini, Sony hanya fokus pada perangkat mobil, gim, dan digital imaging untuk bisa bersaing melawan Apple dan Samsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com