Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Pastikan Tidak Ambil BP Migas

Kompas.com - 21/11/2012, 19:49 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina Persero memastikan tidak akan mengambil Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas  pasca-pembubaran oleh Mahkamah Konstitusi. Pertamina akan fokus go regional.

Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan menjelaskan, pihaknya tidak ingin menjadi regulator seperti dulu. "Kami tidak ingin terlibat masalah itu. Saya keberatan kalau kami kembali ke masa lalu (menjadi regulator)," kata Karen saat ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Rabu (21/11/2012).

Menurut Karen, pihaknya ingin seperti National Oil Company (NOC) lainnya, yaitu benar-benar menjadi pemain, bukan regulator seperti Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas).

Dengan menjadi pemain murni, Karen bisa membuktikan bahwa perusahaannya benar-benar bisa tumbuh secara cepat dan menguntungkan.

Apalagi Pertamina telah didorong oleh Kementerian BUMN untuk menjadi perusahaan kelas regional di tahun 2014.

"Itu saja sudah menyita perhatian kami karena kami hanya diberikan waktu dua tahun untuk menyiapkan Pertamina menjadi world class company in regional," tuturnya.

Pertamina memang memiliki model bisnis yang organik dan anorganik. Namun, untuk mengambilalih BP Migas kembali, Pertamina tidak menginginkannya lagi.

"Kami harus fokus ke pekerjaan utama dulu, fokus ke produksi dan keselamatan karyawan. Itu yang utama," ucapnya.

Sekadar catatan, ada beberapa pihak yang menyebut bahwa Pertamina akan mengambil alih BP Migas kembali. Hal ini sama seperti apa yang telah dilakukannya pada tahun 1970-an.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

    Aturan Impor Direvisi, Dunia Usaha: Terima Kasih Pemerintah...

    Whats New
    Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

    Malaysia Mulai Pangkas Subsidi Solar, Hemat Rp 12,7 Triliun Setahun

    Whats New
    63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

    63 Persen Gen Z Sebut Lebih Penting Bawa Smartphone Ketimbang Dompet, Berikut Alasannya

    BrandzView
    Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Harga Bitcoin Intip Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

    Whats New
    Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

    Emiten Ritel RANC Absen Bagi Dividen, Ini Sebabnya

    Whats New
    Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

    Dukung Ekosistem Urban Terintegrasi, Bank Mandiri Perkuat Kemitraan dengan Lippo Group

    Whats New
    OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap 'Cross Ownership'

    OJK: Proses Merger Bank MNC dan Nobu Masih Lanjut, Saat Ini Tahap "Cross Ownership"

    Whats New
    Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

    Kondisi Perekonomian Global Membaik, BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25 Persen

    Whats New
    Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

    Indonesia Mampu Menghasilkan Karet Lebih Besar daripada Amerika Serikat

    Whats New
    Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

    Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 665,9 Miliar pada Kuartal I-2024

    Whats New
    Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

    Perkebunan Karet Besar di Indonesia Banyak Dijumpai di Mana?

    Whats New
    Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

    Hampir 10 Juta Gen Z Nganggur, Menyingkap Sisi Gelap Generasi Z

    Whats New
    Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

    Ada Relaksasi Aturan Impor, Menkop Berharap Bisnis UMKM Tidak Terganggu

    Whats New
    Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

    Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

    Whats New
    10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

    10 Daerah Penghasil Karet Terbesar di Indonesia

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com